Rusia Siap Membalas Jika AS Sebar Fasilitas Radar di Norwegia

Jum'at, 24 Mei 2019 - 03:32 WIB
Rusia Siap Membalas Jika AS Sebar Fasilitas Radar di Norwegia
Rusia Siap Membalas Jika AS Sebar Fasilitas Radar di Norwegia
A A A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengirim peringatan kepada Amerika Serikat (AS). Moskow dapat mengambil tindakan balasan jika AS melanjutkan rencana memodernisasi fasilitas radar Globus 2 di kota Vardo, Norwegia, yang berbatasan dengan negara itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, Moskow memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa fasilitas radar itu akan digunakan untuk tujuan mengawasi Rusia. Ia menambahkan bahwa stasiun radar akan menjadi bagian dari sistem rudal anti-balistik AS.

"Ada banyak alasan untuk meyakini bahwa radar akan memantau secara khusus wilayah Rusia dan akan menjadi bagian dari jaringan pertahanan rudal global AS," kata Zakharova.

"Jelas bahwa persiapan militer semacam ini, apakah itu di dekat perbatasan Rusia atau perbatasan negara lain, tidak dapat diabaikan oleh negara kita atau negara lain. Oleh karena itu, kami sedang mempertimbangkan tindakan timbal balik yang akan diambil untuk memastikan keamanan kami sendiri," tuturnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (24/5/2019).

Zakharova mencatat bahwa Rusia telah berulang kali ditolak konsultasi tentang masalah ini oleh otoritas Norwegia.

Stasiun Globus II yang didanai AS di pulau Vardo Arktik terletak hanya 50 kilometer dari perbatasan dengan Rusia dan dikelola oleh personel intelijen militer Norwegia.

Pada April 2016, Angkatan Darat Norwegia mengumumkan modernisasi stasiun radar yang dijadwalkan untuk 2017-2020. Fasilitas ini diharapkan mencakup radar lain.

Pembaruan fasilitas radar dilakukan di tengah penyebaran sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Defense (THAAD) di Rumania oleh AS.

Moskow telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas peningkatan aset militer NATO di sepanjang perbatasannya dan di Eropa. THAAD adalah sistem pertahanan rudal anti-balistik yang mencegat rudal balistik di pertengahan akhir atau tahap akhir penerbangannya, baik di dalam maupun di luar atmosfer Bumi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4674 seconds (0.1#10.140)