Koalisi Saudi Bombardir Ibu Kota Yaman, 6 Warga Sipil Tewas

Jum'at, 17 Mei 2019 - 04:26 WIB
Koalisi Saudi Bombardir Ibu Kota Yaman, 6 Warga Sipil Tewas
Koalisi Saudi Bombardir Ibu Kota Yaman, 6 Warga Sipil Tewas
A A A
SANAA - Pesawat-pesawat jet tempur Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) membombardir wilayah ibu kota Yaman; Sanaa pada hari Kamis. Enam warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak dilaporkan tewas.

Serangan udara tersebut menghantam area pemukiman dan basis militer pemberontak Houthi. Puluhan orang lainnya dilaporkan terluka.

Stasiun televisi Al Masirah yang dikelola Houthi melaporkan Koalisi Arab melakukan belasan serangan di ibu kota Yaman, termasuk area yang dikuasai Houthi.

Serangan udara itu terjadi dua hari setelah pemberontak Houthi mengklaim melakukan serangan pesawat tak berawak bersenjata terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.

Jurnalis Reuters yang berada di sekitar lokasi serangan melaporkan puing-puing bangunan yang hancur memenuhi jalan. Selain itu, sekelompok pria mengangkat tubuh seorang wanita yang dibungkus kain putih ke dalam ambulans.

Sementara itu, lembaga penyiaran milik Arab Saudi, Al Arabiya, mengutip pernyataan Koalisi Arab membenarkan operasi militer tersebut."Bertujuan untuk menetralkan kemampuan milisi Houthi yang digunakan untuk melakukan tindakan agresi," kata Koalisi Arab.

"Serangan-serangan itu mencapai tujuannya dengan presisi penuh," lanjut koalisi, yang mengklaim telah memperingatkan warga sipil untuk menghindar dari lokasi-lokasi serangan.

Afrah Nasser, seorang jurnalis Yaman, mengatakan rumah keluarganya di Sanaa berada dekat target serangan udara. Dia menuduh aliansi Saudi-UEA sengaja menargetkan warga sipil.

"Saya tahu jalannya. Tidak ada target militer di sana. Tidak ada alasan dari koalisi pimpinan Saudi. Itu adalah pengeboman yang disengaja dan sistematis yang menyerang warga sipil," kata Nasser kepada Al Jazeera, Jumat (17/5/2019).

Nasser Arrabyee, jurnalis Yaman lainnya, mengatakan jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

"Sumber-sumber medis mengatakan bahwa mereka telah menerima banyak korban—terluka dan meninggal—yang berarti jumlahnya akan lebih banyak dari enam," katanya.

"Daerah pemukiman di tengah Sanaa, di daerah yang paling ramai, dibom secara acak dan banyak rumah tereduksi menjadi tanah."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4322 seconds (0.1#10.140)