AS Kirim Dana Terkait 1MDB ke Malaysia

Rabu, 08 Mei 2019 - 10:19 WIB
AS Kirim Dana Terkait 1MDB ke Malaysia
AS Kirim Dana Terkait 1MDB ke Malaysia
A A A
KUALA LUMPUR - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai mengembalikan dana USD200 juta (Rp2,9 triliun) yang disita dari aset terkait 1Malaysia Development Berhad (1MDB) pada Malaysia.

Sekitar seperempat dari jumlah tersebut telah dikembalikan ke Malaysia. Otoritas Malaysia dan AS menyatakan sekitar USD4,5 miliar telah dicuri dari 1MDB yang didirikan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak pada 2009.

Sejak kalah pemilu tahun lalu, Najib didakwa dengan lebih dari 40 tuduhan terkait kerugian di 1MDB dan lembaga negara lainnya. Dia menyatakan tidak bersalah dalam semua tuduhan itu.

Departemen Kehakiman AS (DoJ) sejak 2016 mengajukan berbagai gugatan sipil untuk menyita sekitar USD1,7 miliar dalam berbagai aset yang diduga dibeli dengan dana dari 1MDB, termasuk jet mewah, real estate mewah, karya seni dan perhiasan.

Duta Besar (Dubes) AS untuk Malaysia Kamala Shirin Lahkdhir menyatakan AS akan mengembalikan ke Malaysia sekitar USD196 juta dalam pengembalian pertama dana yang ditemuka ndari aset yang disita. “Kami sangat senang bahwa kelompok aset pertama dari investigasi Departemen Kehakiman ini sedang dikirim kembali ke Malaysia, menunjukkan komitmen AS mengembalikan aset-aset itu untuk keuntungan rakyat Malaysia,” ujar dia, dilansir Reuters.

“Sejauh ini, sebanyak USD57 juta telah dikembalikan ke Malaysia setelah kesepakatan tercapai dengan perusahaan produksi film Hollywood, Red Granite Pictures yang terkait anak tiri Najib, Riza Aziz,” papar pernyataan Jaksa Umum Malaysia Tommy Thomas.

Red Granite telah membayar pemerintah AS sebesar USD60 juta pada September 2017 untuk menyelesaikan klaim penyitaan sipil terhadap hak untuk film The Wolf of Wall Street yang masuk nominasi Oscar pada 2013. DoJ menyatakan film itu didanai dengan uang dari 1MDB.

“Pengurangan USD3 juta dari penyelesaian klaim itu dilakukan utnuk menutupi biaya yang digunakan otoritas AS dalam investigasi, penyitaan, litigasi dan mengamankan penyelesaian dana Red Granite,” ungkap Thomas.

Thomas menjelaskan, DoJ juga dalam proses mengirimkan dana USD139 juta sambil menunggu proses penjualan properti di Manhattan terkait buronan asal Malaysia Low Taek Jho atau Jho Low.

Low merupakan pakar keuangan yang mengahdapi tuduhan kriminal di Malaysia dan AS terkait peran utamanya dalam kasus 1MDB. Dia secara konsisten menyangkal semua tuduhan terhadapnya dan kini keberadaannya tidak diketahui.

Uang yang kini dikembalikan oleh AS menjadikan total dana yang diperoleh kembali Malaysia sebesar USD322 juta. “Jumlah itu termasuk dana USD126 juta dari penjualan kapal yacht mewah sepanjang 300 kaki yang diduga dibeli oleh Low dengan dana 1MDB,” ungkap Thomas.

Otoritas Singapura juga memerintahkan pengembalian dana terkait 1MDB sebesar USD36,70 juta ke Malaysia.

Ada sekitar enam negara, termasuk AS, Singapura dan Swiss yang menyelidiki tuduhan korupsi dan pencucian uang di 1MDB.

Sebelumnya dilaporkan, perhiasan berlian senilai USD1,7 juta (Rp24 miliar) yang diduga dibeli untuk ibu buronan pakar keuangan Malaysia Low Taek Jho, akan diserahkan ke pemerintah AS. Kejaksaan AS menyatakan itu dalam dokumen pengadilan. Low atau dipanggil Jho Low didakwa di Malaysia dan AS atas perannya dalam kasus pencurian dana USD4,5 miliar dari 1MDB.

Low yang keberadaannya kini tak diketahui itu secara konsisten menyangkal tuduhan terhadapnya. Pada 2017, Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan penyitaan sipil pada beberapa aset yang diduga dibeli dengan dana curian dari 1MDB, termasuk sepasang anting berlian dan cincinnya.

Pada Rabu (1/5), Kejaksaan AS menyatakan berlian itu akan diserahkan ke AS sebagai bagian dari kesepakatan yang dibuat dengan penjaga perhiasan itu. “Pemindahan itu tidak akan dianggap sebagai pengakuan kesalahan atau tanggung jawab pada penjaga saat ini atau pihak lain manapun,” papar pernyataan kejaksaan AS dalam dokumen di pengadilan California.

Kejaksaan tidak menyebutkan siapa penjaga perhiasan itu tapi sebelumnya menyatakan perhiasan itu diyakini berada di Thailand, tempat tinggal ibu Low, Goh Gaik Ewe.

Departemen Kehakiman AS menuduh Low membeli perhiasan itu sebagai hadiah untuk ibunya menggunakan dana yang proses penjualan obligasi yang dikumpulkan 1MDB pada 2012.

“Klien kami akan mempelajari bahwa Departemen Kehakiman AS dan semua pihak terkait bekerja untuk secara damai menyelesaikan masalah itu. Kami terus mencari penyelesaian atas masalah ini,” papar juru bicara Low, Benjamin Haslem. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3478 seconds (0.1#10.140)