Rezim Suriah Intensifkan Pengeboman di Basis Pemberontak di Idlib

Minggu, 05 Mei 2019 - 00:00 WIB
Rezim Suriah Intensifkan Pengeboman di Basis Pemberontak di Idlib
Rezim Suriah Intensifkan Pengeboman di Basis Pemberontak di Idlib
A A A
DAMASKUS - Militer rezim Suriah mengintensifkan pengeboman terhadap daerah-daerah yang menjadi basis pemberontak di Idlib. Serangan dalam sepekan ini telah menewaskan puluhan orang dan membuat ribuan orang lainnya meninggalkan rumah mereka.

Kelompok aktivis pro-oposisi mengatakan serangan militer rezim Presiden Bashar al-Assad yang intensif ini semakin membahayakan gencatan senjata yang telah berlangsung delapan bulan.

Eskalasi kekerasan baru-baru ini tercatat yang paling serius di Provinsi Idlib dan daerah-daerah terdekat sejak Rusia dan Turki merundingkan gencatan senjata pada bulan September. Gencatan senjata itu telah mencegah serangan besar militer rezim Assad terhadap wilayah terakhir kubu pemberontak terbesar di Suriah.

Pada hari Sabtu (4/5/2019), pasukan pemerintah mengirim bala bantuan baru ke Idlib, termasuk tank, kendaraan pengangkut personel lapis baja dan ratusan tentara.

Selama beberapa pekan terakhir, pasukan pemerintah Suriah telah membombardir daerah-daerah yang dikuasai pemberontak, sedangkan kelompok militan yang terkait dengan al-Qaida menyerang posisi militer di sekitar Idlib. Serangan kelompok militan itu menewaskan lebih dari dua lusin tentara dan orang-orang bersenjata pro-pemerintah Suriah selama seminggu terakhir.

"Komando diberikan untuk membawa bala bantuan besar untuk menanggapi pelanggaran," kata seorang perwira Suriah yang tak disebutkan namanya kepada The Associated Press. "Kami sedang menunggu perintah untuk memulai operasi militer, insya Allah, segera."

Pertahanan Sipil Oposisi Suriah mengatakan 22 warga sipil telah tewas dan lebih dari 60 lainnya cedera dalam serangan udara dan penembakan sejak Jumat pagi.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, melaporkan lebih dari 115 serangan terhadap daerah-daerah yang dikuasai pemberontak pada hari Sabtu. Sebanyak enam warga sipil tewas.

Sementara itu, kantor berita negara Suriah, SANA, melaporkan bahwa pasukan pemerintah menargetkan posisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok militan yang terkait dengan al-Qaeda. HTS inilah kelompok pemberontak bersenjata paling kuat di Idlib.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4248 seconds (0.1#10.140)