Afghanistan Desak Taliban Hormati Seruan untuk Berdialog

Selasa, 30 April 2019 - 03:17 WIB
Afghanistan Desak Taliban Hormati Seruan untuk Berdialog
Afghanistan Desak Taliban Hormati Seruan untuk Berdialog
A A A
KABUL - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menyerukan kepada Taliban untuk menghormati panggilan publik untuk melakukan dialog damai. Seruan itu disampaikan ketika ia meresmikan Loya Jirga (pertemuan konsultatif) di ibukota Kabul untuk membahas proses perdamaian yang rapuh.

Diperkirakan 3.200 delegasi perdamaian dari seluruh Afghanistan, serta perwakilan dari pengungsi Afghanistan di Iran dan Pakistan, menghadiri pertemuan konsultatif yang akan membahas proses perdamaian di negara itu.

Ghani mengatakan realitas di lapangan telah mengubah wajah perang di Afghanistan. Dia menyebut, para pemimpin muda masa depan dan wanita yang hadir di Loya Jirga akan menentukan garis besar untuk pembicaraan dengan Taliban.

Dia menuturkan perdamaian tetap menjadi prioritas utama Pemerintah Persatuan Nasional, dan telah diubah menjadi debat nasional selama dua tahun terakhir.

"Sejumlah negara tetangga khususnya Pakistan telah didekati untuk membantu membawa perdamaian, dan mengubah lingkungan konfrontasi menjadi atmosfer perdamaian," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (30/4).

"Perang yang berkecamuk di Afghanistan tidak memiliki justifikasi sejalan dengan Syariah," ungkapnya dan mendesak para ulama untuk menyoroti pentingnya perdamaian sejalan dengan Syariah.

Lorya Jirga sendiri sejatinya mendapat tentangan dari sejumlah tokoh politik utama termasuk mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai dan mantan pemimpin Mujahidin, Gulbuddin Hekmatyar. Taliban juga telah menolak sesi konsultasi ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4232 seconds (0.1#10.140)