Tiga Ledakan Dahsyat Guncang Pabrik Baja Terbesar di Inggris

LONDON - Sedikitnya dua orang menderita luka-luka setelah serangkaian ledakan mengguncang pabrik Tata Steel, pabrik baja terbesar di Inggris, yang menyebabkan kebakaran.

Warga setempat melaporkan rumah mereka bergetar akibat kekuatan ledakan di situs Tata Steel di Port Talbot pada dini hari tadi. Beberapa kilatan cahaya terang dapat dilihat dalam video yang diduga merupakan insiden yang beredar di dunia maya.

Tim keadaan darurat termasuk paramedis dan petugas pemadam kebakaran bergegas ke kompleks pabrik setelah panggilan darurat 999 mulai bermunculan sekitar pukul 03.35 pagi waktu setempat.

"Ada ledakan besar dari pelabuhan baja Talbot yang baru saja mengguncang rumah, berharap tidak ada yang terluka," tweet seorang penduduk setempat seperti dikutip dari Metro, Jumat (26/4/2019).

"Adegan apokaliptik" dijelaskan netizen lainnya.

"Saya berharap apa pun yang terjadi di Pabrik Baja Port Talbot, semua orang baik-baik saja," cuitan lainnya.

Polisi South Wales mengatakan dua orang menderita luka ringan dalam insiden itu dan mendesak penduduk setempat untuk menghindari daerah itu.

Indikasi awal menunjukkan ledakan itu berasal dari kereta yang digunakan untuk membawa logam cair.

"Layanan darurat tetap ada tetapi kami telah memastikan bahwa semua anggota staf bertanggung jawab dan hanya ada dua korban dengan cedera ringan," kata kepolisian South Wales.

"Indikasi awal tempat ledakan adalah kereta yang membawa logam cair ke dalam pabrik. Ledakan tersebut menyebabkan beberapa kebakaran kecil yang semuanya terkendali dan merusak beberapa bangunan di lokasi," sambungnya.

"Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamat South West telah memberi tahu kami bahwa tidak perlu ada kekhawatiran akan efek berbahaya dari kebakaran," tukas kepolisian South Wales

Sementara pihak Tata Steel mengatakan personelnya bekerja sama dengan tim keadaan darurat di tempat kejadian.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa tidak ada cedera serius dan semua karyawan telah diperhitungkan. Semua kebakaran sekarang terkendali," bunyi tweet perusahaan.