Jadi Telik Sandi Bandar Narkoba, Polisi Brazil Cokok Seekor Burung Beo

Jum'at, 26 April 2019 - 11:11 WIB
Jadi Telik Sandi Bandar Narkoba, Polisi Brazil Cokok Seekor Burung Beo
Jadi Telik Sandi Bandar Narkoba, Polisi Brazil Cokok Seekor Burung Beo
A A A
BRASILIA - Pihak kepolisian di Brazil menangkap seekor burung beo super patuh yang dilatih oleh pengedar narkoba Brazil. Burung beo itu diamankan setelah pihak kepolisian melakukan penggerebekan yang menargetkan seorang bandar narkoba terkemuka.

Menurut laporan pers Brasil, burung itu telah diajarkan untuk memperingatkan penjahat terhadap operasi polisi di Vila Irma Dulce dengan berteriak: "Bu, polisi!." Vila Irma Dulce adalah wilayah masyarakat berpenghasilan rendah di Ibu Kota negara bagian Piaui.

Burung beo, yang belum disebutkan namanya itu, ditangkap pada Senin sore ketika para petugas menyerbu sebuah sarang obat bius yang dijalankan oleh pasangan setempat.

"Dia pasti dilatih untuk ini," kata seorang perwira yang terlibat dalam operasi itu tentang burung beo tersebut.

"Begitu polisi mendekat, dia mulai berteriak," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (26/4/2019).

Seorang jurnalis Brazil yang berhadapan langsung dengan burung beo itu dipenjara pada hari Selasa menggambarkannya sebagai makhluk yang "sangat patuh", meskipun paruhnya tertutup rapat setelah ditangkap.

"Sejauh ini belum terdengar...benar-benar sunyi," kata reporter itu.

Alexandre Clark, dokter hewan setempat, membenarkan bahwa burung beo itu tidak mau bekerja sama.

"Banyak petugas polisi telah datang dan dia tidak mengatakan apa-apa," ujarnya.

Penyiar Brasil Globo mengatakan "papagaio do tráfico" (nuri perdagangan narkoba) telah diserahkan ke kebun binatang setempat di mana ia akan menghabiskan waktu selama tiga bulan belajar terbang sebelum dibebaskan.

Burung itu bergabung dengan daftar hewan terlibat dalam perdagangan obat bius di Brazil. Jumlah hewan ini terus bertambah, meskipun sebagian besar adalah reptil.

Pada 2008, polisi menangkap dua buaya kecil selama penggerebekan di Rio de Janeiro barat, mengklaim gangster lokal telah memberi makan musuh-musuh mereka kepada hewan-hewan itu. Namun, ayah dari salah satu gangster tersebut menolak tuduhan itu. Ia mengatakan geng putranya pernah mencoba melakukannya, tetapi buaya itu menolak memakan mayat tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3828 seconds (0.1#10.140)