Parade Militer, China Akan Pamer Kapal Induk dan 39 Pesawat Tempur

Minggu, 21 April 2019 - 01:59 WIB
Parade Militer, China Akan Pamer Kapal Induk dan 39 Pesawat Tempur
Parade Militer, China Akan Pamer Kapal Induk dan 39 Pesawat Tempur
A A A
BEIJING - China pada 23 April mendatang akan menggelar parade militer besar-besaran untuk menandai 70 tahun pendirian Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N). Berbagai moda tempur akan dipamerkan, termasuk kapal induk, kapal selam hingga puluhan pesawat jet tempur.

Parade akan digelar empat hari di kota pelabuhan Qingdao, Provinsi Shandong. Wakil Komandan PLA-N Qiu Yanpeng pada konferensi pers hari Sabtu (20/4/2019) mengatakan kapal induk pertama China, Liaoning, kapal selam nuklir terbaru, dan kapal perusak akan berada di antara 32 kapal dan 39 pesawat tempur yang ditampilkan.

"Beberapa kapal akan melakukan debut untuk pertama kalinya," kata Qiu, seperti dikutip Global Times.

Untuk jenis kapal yang akan dipamerkan mencakup enam kelompok, yakni kapal selam, kapal perusak, fregat, kapal pendarat, kapal cadangan, dan kapal induk.

Sedangkan untuk kelompok pesawat yang akan dipamerkan antara lain pesawat untuk peringatan dini, pengintaian, patroli anti-kapal selam, pembom, jet tempur, jet tempur berbasis kapal induk, dan helikopter berbasis kapal induk.

Hampir 20 kapal asing dari lebih dari 10 negara, termasuk Rusia, Thailand, Vietnam dan India, juga akan ikut dipamerkan kepada dunia."(Sebagai) tekad kuat untuk menjaga perdamaian dan mencari pembangunan dengan upaya bersama," kata Qiu.

Kapal-kapal asing yang akan ambil bagian dalam parade militer berkisar antara kapal perusak, fregat hingga kapal pendarat.

Menurut Qiu, mengorganisir parade angkatan laut multinasional adalah kegiatan seremonial unik angkatan laut.

Lebih dari 60 negara dari Asia, Afrika, Eropa, Amerika dan Oseania berencana mengirim delegasi untuk bergabung dalam perayaan tersebut. Selain itu, lebih dari 30 negara akan mengirim para komandan Angkatan Laut-nya.

"Mengorganisir acara multinasional adalah praktik internasional yang mapan dan cara unik pertukaran angkatan laut," kata Qiu.

"Angkatan Laut PLA selalu merupakan kekuatan perdamaian, dan tidak akan pernah menjadi ancaman bagi negara lain," kata Qiu kepada wartawan. "Dengan pertumbuhannya, Angkatan Laut PLA telah memberi dunia lebih banyak dan lebih banyak produk keamanan."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3512 seconds (0.1#10.140)