Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pompeo: Pertemuan Ketiga AS-Korut Dapat Berlangsung Tahun Ini
Pompeo: Pertemuan Ketiga AS-Korut Dapat Berlangsung Tahun Ini
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan, pertemuan ketiga antara Presiden AS, Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un mungkin bisat terjadi tahun ini. Pertemuan kedua Trump dan Jong-un di Hanoi, Vietnam berakhir kurang baik.
Dalam konferensi pers di Washington, Pompeo ditanya tentang apakah akan segera ada pertemuan puncak ketiga antara kedua pemimpin. Dia mengatakan bahwaTrump bertekad untuk bergerak maju secara diplomatis, untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Ini adalah hasil yang kita cari, Jong-un membuat janji pada bulan Juni tahun lalu di Singapura. Dia membuat komitmen untuk denuklirisasi. Dia membuat komitmen yang sama kepada saya sekarang, beberapa kali secara pribadi. Kita secara kolektif perlu lihat hasilnya bergerak maju," kata Pompeo.
"Kami sedang bekerja, tim kami bekerja sama dengan Korut untuk memetakan jalan ke depan sehingga kami bisa sampai di sana. Dia mengatakan dia ingin itu dilakukan pada akhir tahun ini. Saya ingin melihat itu dilakukan lebih cepat," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Selasa (16/4).
Pekan lalu dalam pidato di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi Korut, Jong-un mengatakan hubungan dia dengan Trump sangat baik. Namun, dia belum tertarik untuk melakukan pertemuan ketiga dengan Trump, jika hanya akan mengulangi pertemuan Hanoi, Vietnam.
Dia mengatakan, di Hanoi AS datang dengan rencana yang sama sekali tidak dapat direalisasikan dan tidak benar-benar siap untuk duduk bersama dan menyelesaikan masalah yang ada. Jong-un menuturkan bahwa ia akan menunggu hingga akhir tahun ini bagi AS untuk memutuskan untuk mengambil sikap lebih fleksibel.
"Dengan pemikiran seperti itu, AS tidak akan bisa menggerakkan kami sedikit pun, bahkan jika mereka duduk bersama kami seratus, ribuan kali, dan tidak akan bisa mendapatkan apa yang diinginkannya sama sekali. Saya akan bersabar dan menunggu sampai akhir tahun ini untuk keputusan berani AS, tetapi akan sulit untuk mendapatkan kesempatan sebaik terakhir kali," ucap Jong-un.
Dalam konferensi pers di Washington, Pompeo ditanya tentang apakah akan segera ada pertemuan puncak ketiga antara kedua pemimpin. Dia mengatakan bahwaTrump bertekad untuk bergerak maju secara diplomatis, untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Ini adalah hasil yang kita cari, Jong-un membuat janji pada bulan Juni tahun lalu di Singapura. Dia membuat komitmen untuk denuklirisasi. Dia membuat komitmen yang sama kepada saya sekarang, beberapa kali secara pribadi. Kita secara kolektif perlu lihat hasilnya bergerak maju," kata Pompeo.
"Kami sedang bekerja, tim kami bekerja sama dengan Korut untuk memetakan jalan ke depan sehingga kami bisa sampai di sana. Dia mengatakan dia ingin itu dilakukan pada akhir tahun ini. Saya ingin melihat itu dilakukan lebih cepat," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Selasa (16/4).
Pekan lalu dalam pidato di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi Korut, Jong-un mengatakan hubungan dia dengan Trump sangat baik. Namun, dia belum tertarik untuk melakukan pertemuan ketiga dengan Trump, jika hanya akan mengulangi pertemuan Hanoi, Vietnam.
Dia mengatakan, di Hanoi AS datang dengan rencana yang sama sekali tidak dapat direalisasikan dan tidak benar-benar siap untuk duduk bersama dan menyelesaikan masalah yang ada. Jong-un menuturkan bahwa ia akan menunggu hingga akhir tahun ini bagi AS untuk memutuskan untuk mengambil sikap lebih fleksibel.
"Dengan pemikiran seperti itu, AS tidak akan bisa menggerakkan kami sedikit pun, bahkan jika mereka duduk bersama kami seratus, ribuan kali, dan tidak akan bisa mendapatkan apa yang diinginkannya sama sekali. Saya akan bersabar dan menunggu sampai akhir tahun ini untuk keputusan berani AS, tetapi akan sulit untuk mendapatkan kesempatan sebaik terakhir kali," ucap Jong-un.
(esn)
Explore More