Presiden Ekuador Sebut Assange Peretas yang Malang

Jum'at, 12 April 2019 - 05:57 WIB
Presiden Ekuador Sebut Assange Peretas yang Malang
Presiden Ekuador Sebut Assange Peretas yang Malang
A A A
QUITO - Presiden Ekuador Lenin Moreno angkat bicara terkait penangkapan bos WikiLeaks Julian Assange. Moreno menyerang Assange dengan menyebutnya sebagai hacker yang malang dan anak nakal yang manja yang tidak sopan kepada pejabat yang ditugasi merawatnya di kedutaan negara itu di London, Inggris.

Moreno mengulangi tuduhan bahwa Assange mengolesi kotorannya sendiri di dinding gedung kedutaan. Itu adalah tanda bagaimana pendiri WikiLeaks tersebut memandang Ekuador sebagai negara tingkat ketiga yang tidak penting.

"Ketika Anda diberikan tempat berteduh, dirawat dan menyediakan makanan Anda tidak mencela pemilik rumah," kata Moreno yang mendapatkan tepuk tangan di sebuah acara di luar Ibu Kota Quito seperti dikutip dari AP, Jumat (12/4/2019).

Ia mengatakan Ekuador akan lebih berhati-hati dalam memberikan suaka kepada orang-orang yang benar-benar layak dan bukan peretas yang sengsara yang satu-satunya tujuannya adalah untuk membuat pemerintah tidak stabil.

"Kami orang yang toleran, tenang tetapi kami tidak bodoh," tukasnya.

Pendiri situs pembocor rahasia WikiLeaks, Julian Assange, ditangkap kepolisian London, Inggris, setelah suakanya dicabut pemerintah Ekuador. Ia pun harus bersiap dimajukan ke muka pengadilan jika nantinya diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) yang telah lama memburunya.

Assange telah berada di Kedutaan Besar Ekuador di London sejak 2012. Namun kemudian Pemerintah Ekuador mencabut suaka untuk Assange karena berulang kali melanggar konvensi internasional dan protokol koeksistensi yang berujung pada penangkapannya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8889 seconds (0.1#10.140)