Bertemu Menlu Korsel, Menlu Retno Tekankan Perlindungan 36.000 TKI

Senin, 08 April 2019 - 14:28 WIB
Bertemu Menlu Korsel, Menlu Retno Tekankan Perlindungan 36.000 TKI
Bertemu Menlu Korsel, Menlu Retno Tekankan Perlindungan 36.000 TKI
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi menekankan kembali pentingnya perlindungan bagi 36.000 lebih tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan (Korsel). Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha, Senin (8/4/2019).

Berbicara saat menyampaikan pernyataan pers bersama dengann Kang, Retno berharap Indonesia dan Korsel dapat segera menyelesaikan pembicaraan mengenai perjanjian tentang sistem izin kerja bagi warga negara Indonesia (WNI).

"Saya menegaskan kembali pentingnya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia. Lebih dari 36.000 orang Indonesia bekerja di Korsel," kata Retno.

"Saya berharap bahwa kita akan dapat menyelesaikan negosiasi tentang rancangan MoU tentang sistem izin kerja. Dan saya juga meminta perhatian khusus diberikan kepada pelaut Indonesia, yang tidak termasuk dalam EPS (Employment Permit System)," ujarnya.

Selain membahas perlindungan pekerja Indonesia, Retno dan Kang juga membahas mengenai penguatan hubungan bilateral dalam berbagai bidang, khususya bidang ekonomi.

"Kami sepakat untuk memulai negosiasi tentang Rencana Aksi (POA) sebagai pedoman untuk koperasi masa depan kami. Kami selanjutnya sepakat untuk menyelesaikan POA maksimum dalam waktu 6 bulan. Kami berdua menegaskan kembali komitmen kami untuk memperkuat hubungan bilateral," katanya.

Retno melanjutkan, bagi Indonesia, Korsel adalah teman dekat dan mitra strategis, terutama dalam perdagangan, investasi, dan banyak kerja sama lainnya.

Di bidang perdagangan, pada tahun 2018 tahun lalu, perdagangan kedua negara mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 15 persen dengan nilai hampir USD20 miliar.

"Oleh karena itu kami sepakat untuk menghidupkan kembali negosiasi untuk Perjanjian Kemitraan Ekonomis Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA). Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan perdagangan untuk mencapai tujuan kami memiliki USD30 miliar pada tahun 2022," ujar Retno.

"Tentang investasi, dalam lima tahun terakhir, Korsel terus menjadi investor asing terbesar ke-6 di Indonesia. Total investasi Korea senilai USD7 miliar dengan 11.261 proyek. Saya menyambut baik realisasi investasi bahan kimia Lotte, yaitu melalui peletakan batu pertama Lotte Petrochemical Plant di Cilegon, Desember 2018," papar Retno.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3277 seconds (0.1#10.140)