Terungkap, Putri dan Menantu Imam di Finlandia Anggota ISIS

Selasa, 02 April 2019 - 14:24 WIB
Terungkap, Putri dan Menantu Imam di Finlandia Anggota ISIS
Terungkap, Putri dan Menantu Imam di Finlandia Anggota ISIS
A A A
HELSINKI - Sebuah laporan oleh media nasional Finlandia, Yle, menemukan dugaan hubungan antara seorang teroris ISIS dengan seorang Imam di Finlandia. Imam itu menyangkal adanya radikalisasi di antara kelompoknya, namun berjanji setiap orang yang kembali dari Suriah akan diperlakukan dengan baik dan direhabilitasi.

Yle melaporkan seorang pria yang meninggalkan Finlandia untuk bergabung dengan ISIS adalah menantu dan mitra bisnis dari imam Masyarakat Islam Finlandia Utara, yang berkantor pusat di kota Oulu.

Sebagai bagian dari investigasinya, Yle menemukan bahwa para jihadis asal Finlandia memperoleh uang melalui berbagai cara legal dan ilegal mulai dari menjalankan pizza hingga penipuan pajak.

Salah satunya adalah Taz Rahman, pria kelahiran Bangladesh. Rahman diketahui memiliki bisnis bersama dengan imam Oulu dan sesama warga Bangladesh Abdul Manan. Menurut dokumen ISIS yang bocor, Ragman bergabung dengan barisan teroris pada musim panas 2014. Istrinya, yang merupakan putri dari imam Oulu, kemudian ikut dengannya.

Sebelum keberangkatannya, Rahman menjalankan dua perusahaan di Finlandia. Salah satunya adalah restoran pizza yang masih beroperasi di Helsinki. Bisnis kedua Rahman didaftarkan sebagai kios makanan di alamat masjid Oulu di pusat kota.

ISIS mengumumkan kematian Rahman pada Mei 2017 dan menerbitkan foto dirinya, menambahkan bahwa ia telah bekerja sebagai ahli terapi fisik. Sementara Mannan masih mengelola Masyarakat Islam Oulu.

Ketika berhadapan dengan wartawan Yle, Mannan menyangkal beberapa kali secara pribadi mengetahui siapa saja yang telah diradikalisasi, terlepas dari kenyataan bahwa putri dan menantunya sendiri telah menjadi jihadis.

"Aku kenal setiap orang. Kita tidak punya ekstrimis di sini," Mannan meyakinkan.

Ketika ditanya tentang Rahman, dia mengakui: "Dia kerabat saya, suami putri saya, itu saja."

Mannan juga mengklaim bahwa dia tidak tahu ke mana pasangan itu pergi sebelum mereka pergi. Mannan mengatakan dia tidak tahu apakah putrinya masih di Suriah, dan mengaku belum mendengar kabar darinya dalam hampir dua tahun serta membantah bertanggung jawab.

"Ini adalah orang, kasus individu, yang bertanggung jawab untuk ini. Jadi jika seseorang mengambil keputusan untuk dirinya sendiri dan tanpa berkonsultasi dengan kami, maka dia bertanggung jawab untuk itu," tegasnya seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (2/4/2019).

Mannan mengatakan dia telah memberi tahu polisi tentang pasangan itu dan memberanikan diri bahwa mungkin ada warga negara Finlandia lainnya yang telah membuat pilihan yang sama.

"Mereka semua adalah anggota masyarakat ini," Mannan menyimpulkan.

"Jadi ketika mereka kembali, mereka akan diperlakukan dengan cara yang baik. Mereka akan direhabilitasi dan kita akan membiarkan mereka menjalani kehidupan normal. Saya harap itu akan berhasil," tuturnya.

Mannan sebelumnya menjabat sebagai wakil dewan kota untuk Partai Sosial Demokrat dari 2012 hingga 2017. Mannan pindah ke Oulu dari Bangladesh pada tahun 1992 untuk belajar geologi dan memperoleh gelar doktor dari Universitas Oulu pada tahun 2002 sebelum menjadi instruktur Islam.

Oulu memiliki 200 ribu penduduk dan 3.000 komunitas Islam yang kuat. Sekitar 1.000 orang dari lebih dari 20 negara dikatakan menghadiri acara di masjid.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4208 seconds (0.1#10.140)