Ibu di Bangladesh Memiliki Anak Kembar Sebulan Setelah Melahirkan

Kamis, 28 Maret 2019 - 03:27 WIB
Ibu di Bangladesh Memiliki Anak Kembar Sebulan Setelah Melahirkan
Ibu di Bangladesh Memiliki Anak Kembar Sebulan Setelah Melahirkan
A A A
DHAKA - Seorang ibu muda berusia 20 tahun mendapatkan kejutan luar biasa minggu lalu ketika ia melahirkan anak kembar, 26 hari setelah melahirkan anak laki-laki secara prematur.

Arifa Sultana Iti dari Sharsha Upazila dilarikan ke rumah sakit Khulna Medical College di dekat Jessore pada 25 Februari, menyusul komplikasi dengan kehamilannya.

Dalam beberapa jam, dia melahirkan bayi laki-laki prematur melalui persalinan normal. Ia segera kembali ke rumah setelah itu dengan bayinya. Tetapi para dokter telah melewatkan kehadiran uterus keduanya.

"Dia tidak menyadari bahwa dia masih hamil kembar," kata kepala ginekolog rumah sakit Sheila Poddar seperti dikutip Telegraph dari AFP, Kamis (28/3/2019).

"Air ketubannya pecah lagi 26 hari setelah kelahiran pertamanya dan ia kembali ke rumah sakit lagi pada 22 Maret," tuturnya.

Dr Poddar mengatakan kepada situs web bbdnews24 online bahwa tes ultrasonik mengungkapkan bahwa Iti memiliki dua uteri dan dengan takjub dia akhirnya melahirkan anak kembar: seorang anak laki-laki dan seorang gadis melalui operasi seksio sesarea.

“Bayi laki-laki pertama lahir dari satu rahim dan si kembar dari yang lain,” kata Dr Poddar, menambahkan bahwa itu adalah 'kejadian langka' yang belum pernah dia temui sebelumnya.

Ibu dan ketiga bayinya dipulangkan dari rumah sakit pada hari Selasa dan semuanya diyakini baik-baik saja. Dokter kepala pemerintahan Jessore, Dilip Roy mengatakan bahwa ia belum pernah menemukan kasus seperti ini dalam karir medisnya selama 30 tahun.

Dia juga mempertanyakan Khulna Medical College dan para dokternya karena tidak mendeteksi kehamilan kedua Iti pada kelahiran pertama.

Sementara itu, suami Iti, Sumon Biswas mengatakan bahwa adalah keajaiban dari Allah bahwa semua anaknya sehat.

"Saya akan mencoba dan membuat mereka bahagia," katanya.

Dalam kesempatan yang jarang, dua uteri dapat berkembang pada seorang wanita ketika mereka adalah janin, dengan saluran yang biasanya bergabung bersama untuk membuat satu uterus, satu serviks dan satu vagina gagal melakukannya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8878 seconds (0.1#10.140)