PBB: Serangan AS di Afghanistan Tewaskan 10 Anak

NEW YORK - Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) menuturkan, setidaknya 10 anak tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu. Sepuluh anak tersebut menurut UNAMA berasal dari satu keluarga, yang kediamannya hancur dihantam bom AS.

Serangan udara yang dilancarkan pada Sabtu lalu adalah bagian dari pertempuran antara Taliban dan pasukan gabungan Afghanistan dan AS yang berlangsung sekitar 30 jam di Kunduz.

"Sepuluh anak, bagian dari keluarga besar yang sama, terbunuh oleh serangan udara AS di Afghanistan, bersama dengan tiga warga sipil dewasa," kata UNAMA dalam sebuah laporan awal mengenai serangan udara itu.

"Anak-anak yang menjadi korban dan keluarga mereka telah terlantar akibat pertempuran di tempat lain di negara itu," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (25/3).

Sementara itu, Sersan Debra Richardson, juru bicara misi Resolute Support yang dipimpin NATO di Afghanistan, membenarkan bahwa pasukan AS melakukan serangan udara pada akhir pekan lalu. Tetapi dia mengatakan bahwa misi itu masih belum mengkonfirmasi serangan itu telah menyebabkan korban sipil.

Namun, dia secara tersirat mengakui bahwa mungkin pihaknya telah menewaskan warga sipil, dengan mengatakan misi Resolute Support bertujuan untuk mencegah korban sipil, sementara Taliban sengaja bersembunyi di antara warga sipil.