Malaysia Pertimbangkan Cari Lagi Pesawat MH370 yang Hilang

Senin, 04 Maret 2019 - 08:42 WIB
Malaysia Pertimbangkan Cari Lagi Pesawat MH370 yang Hilang
Malaysia Pertimbangkan Cari Lagi Pesawat MH370 yang Hilang
A A A
KUALA LUMPUR - Malaysia sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Negara itu siap melakukannya jika perusahaan-perusahaan yang tertarik dalam perburuan MH370 mengajukan proposal yang layak atau memiliki petunjuk yang dapat dipercaya.

Menteri Transportasi Anthony Loke menyampaikan sikap Malaysia terkait tragedi hilangnya pesawat tersebut.

Penerbangan MH370, yang membawa 239 orang, telah menjadi misteri penerbangan terbesar di dunia ketika hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.

Malaysia dan China, serta Australia, mengakhiri pencarian bawah laut yang sudah berjalan dua tahun dan menghabiskan biaya USD141,60 juta di Samudra Hindia selatan pada Januari 2017 setelah tidak menemukan jejak pesawat.

Pencarian tiga bulan kedua, yang dipimpin oleh perusahaan eksplorasi Amerika Serikat, Ocean Infinity, berakhir serupa pada Mei tahun lalu.

Anthony Loke mangatakan Malaysia siap memberi hadiah kepada perusahaan yang mencari MH370 berdasarkan perjanjian "no-cure, no fee", yang berarti pembayaran hanya akan dilakukan jika perusahaan itu menemukan pesawat.

Pemerintah telah menawarkan Ocean Infinity hingga USD70 juta di bawah perjanjian seperti itu untuk pencarian tahun 2018.

"Jika ada petunjuk yang kredibel atau proposal spesifik kami lebih dari bersedia untuk melihatnya dan kami siap untuk mendiskusikan dengan proposal baru mereka," kata Anthony Loke kepada wartawan di sebuah acara di Kuala Lumpur yang menandai lima tahun tragedi hilangnya MH370 pada hari Minggu, yang dilansir Reuters, Senin (4/3/2019).

Ocean Infinity telah menyatakan minatnya dalam pencarian kembali pesawat MH370. Namun, Anthony Loke mengatakan bahwa perusahaan itu belum mengajukan proposal baru.

"Jika mereka dapat meyakinkan kami bahwa teknologi baru dapat lebih efisien dalam hal pencarian, maka kami lebih dari bersedia untuk memulai kembali," katanya.

Pihak Ocean Infinity melalui seorang juru bicara belum bersedia menanggapi permintaan komentar melalui email.

Lebih dari 30 keping puing, yang diyakini sebagai bagian dari pesawat MH370, telah hanyut di sepanjang garis pantai Samudra Hindia, tetapi hanya tiga yang dipastikan berasal dari pesawat.

Dua dari fragmen itu dipajang di acara hari Minggu, dan merupakan pertama kali temuan tersebut dibuka untuk umum.

Puing-puing tersebut, yang saat ini berada dalam tahanan pemerintah Malaysia, di antaranya sebuah fragmen sayap yang ditemukan di Tanzania berukuran sekitar 14 kaki (4,27 meter). Itu merupakan potongan puing terbesar yang ditemukan sejauh ini.

Keluarga dari mereka yang naik pesawat berharap puing-puing itu akan membantu masyarakat memahami kehilangan mereka dan memacu upaya untuk terus mencari pesawat. Hal itu disampaikan Grace Nathan, seorang pengacara yang ibunya, Anne Daisy, adalah penumpang MH370.

"Karena bagian ini, yang hanya merupakan bagian kecil dari sayap, sangat besar, itu menempatkan pada perspektif seberapa besar keseluruhan pesawat itu," katanya kepada Reuters.

"Kalau dipikir-pikir, saya tidak percaya pesawat kecil ini menempuh ribuan kilometer melintasi lautan ke Afrika selama rentang dua tahun. Dan saya tidak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya, di mana ibu saya?," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5115 seconds (0.1#10.140)