Jelang Pertemuan AS-Korut, Vietnam Batasi Pergerakan Aktivis Politik

Rabu, 27 Februari 2019 - 17:47 WIB
Jelang Pertemuan AS-Korut, Vietnam Batasi Pergerakan Aktivis Politik
Jelang Pertemuan AS-Korut, Vietnam Batasi Pergerakan Aktivis Politik
A A A
HANOI - Sejumlah aktivis politik Vietnam mengatakan polisi telah meningkatkan pengawasan dan mencegah mereka meninggalkan rumah mereka di Hanoi, ketika ibu kota Vietnam itu menjadi tuan rumah pertemuan puncak antara para pemimpin Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut).

Nguyen Chi Tuyen, seorang aktivis yang dikenal sebagai Anh Chi, mengatakan para pejabat keamanan telah ditempatkan di luar rumahnya selama dua hari terakhir. Dia mengaku selalu diikuti kemanapun dirinya pergi dan dilarang untuk mendekati pusat kota.

"Mereka mengikuti saya ke mana pun saya pergi dan memperingatkan saya bahwa saya mungkin ditahan jika saya menyeberangi sungai ke pusat (kota)," ucap Tuyen, seperti dilansir Reuters pada Rabu (27/2).

"Polisi mengatakan mereka akan "menjaga" rumah saya sampai dengan 1 Maret dan saya dilarang mengambil foto mereka," sambungnya.Belum ada komentar apapun dari pemerintah Vietnam mengenai pembatasan aktivitas para aktivis politik ini, jelang pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un.

Hal senada disampaikan oleh Dao Thu Hue, seorang dosen di sebuah universitas di Hanoi yang dikenal karena protes anti-komunisnya. Dia mengatakan polisi mulai membatasi pergerakannya pada Selasa malam.

Kali ini mereka lebih ketat dan sangat bertekad. Mereka tidak mengatakan mengapa mereka memblokir rumah saya, hanya mengatakan 'kami mengikuti perintah'," kata Hu.

Bukan hanya aktivis yang berbasis di Hanoi yang dibatasi pergerakanya. Bui Hang, seorang aktivis yang berbasis di kota Vung Tau di selatan Vietnam, mengatakan seseorang telah mengunci pintunya dari luar dan mengelem kunci rumahnya di dalam lubang kunci.

Lebih dari selusin aktivis lainnya, baik itu yang berbasis di Hanoi atau kota-kota lain di Vietnam mengungkapkan cerita yang sama. Polisi selalu memperhatikan gerak-gerik mereka dan menyarankan mereka untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2916 seconds (0.1#10.140)