China Kepung Taiwan dengan Kapal Perang dan Jet-jet Tempur, Klaim sebagai Hukuman
loading...
A
A
A
“Latihan melibatkan patroli kapal dan pesawat yang mendekati daerah sekitar pulau Taiwan dan operasi terpadu di dalam dan di luar rangkaian pulau untuk menguji kemampuan tempur gabungan yang sebenarnya dari pasukan komando,” kata juru bicara militer China Li Xi.
“Latihan ini juga akan berfungsi sebagai hukuman keras atas tindakan separatis pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan peringatan keras terhadap campur tangan dan provokasi kekuatan eksternal,” tulis Xinhua mengutip Li.
Terakhir kali China mengumumkan latihan tempur serupa di sekitar Taiwan adalah pada Agustus tahun lalu setelah Lai, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden, singgah di Amerika Serikat untuk berkunjung ke Paraguay.
Menurut media pemerintah China saat itu melaporkan latihan tempur Beijing untuk menguji kemampuan PLA untuk menguasai ruang udara dan laut dan berperang dalam kondisi pertempuran nyata.
Beijing pada saat itu menggambarkannya sebagai “peringatan keras” terhadap Taiwan.
Manuver itu mengikuti latihan pada bulan April yang menyimulasikan pengepungan pulau Taiwan, yang dipicu setelah pendahulu Lai, Tsai Ing-wen, bertemu dengan Ketua DPR AS saat itu, Kevin McCarthy di California.
Beijing pernah meluncurkan latihan militer besar-besaran pada tahun 2022 setelah Nancy Pelosi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR AS, mengunjungi Taiwan.
Beijing juga mengadakan latihan militer ketika presiden Tsai kemudian transit melalui Amerika Serikat.
Negara-negara besar ingin sekali mewujudkan stabilitas antara China dan Taiwan, salah satunya karena peran penting pulau ini dalam perekonomian global.
Selat Taiwan adalah salah satu jalur perdagangan maritim terpenting di dunia, dan pulau itu sendiri adalah produsen teknologi besar, khususnya semikonduktor penting—chip kecil yang digunakan dalam segala hal mulai dari telepon pintar hingga sistem rudal.
“Latihan ini juga akan berfungsi sebagai hukuman keras atas tindakan separatis pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan peringatan keras terhadap campur tangan dan provokasi kekuatan eksternal,” tulis Xinhua mengutip Li.
Kondisi Pertempuran Nyata
Terakhir kali China mengumumkan latihan tempur serupa di sekitar Taiwan adalah pada Agustus tahun lalu setelah Lai, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden, singgah di Amerika Serikat untuk berkunjung ke Paraguay.
Menurut media pemerintah China saat itu melaporkan latihan tempur Beijing untuk menguji kemampuan PLA untuk menguasai ruang udara dan laut dan berperang dalam kondisi pertempuran nyata.
Beijing pada saat itu menggambarkannya sebagai “peringatan keras” terhadap Taiwan.
Manuver itu mengikuti latihan pada bulan April yang menyimulasikan pengepungan pulau Taiwan, yang dipicu setelah pendahulu Lai, Tsai Ing-wen, bertemu dengan Ketua DPR AS saat itu, Kevin McCarthy di California.
Beijing pernah meluncurkan latihan militer besar-besaran pada tahun 2022 setelah Nancy Pelosi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR AS, mengunjungi Taiwan.
Beijing juga mengadakan latihan militer ketika presiden Tsai kemudian transit melalui Amerika Serikat.
Negara-negara besar ingin sekali mewujudkan stabilitas antara China dan Taiwan, salah satunya karena peran penting pulau ini dalam perekonomian global.
Selat Taiwan adalah salah satu jalur perdagangan maritim terpenting di dunia, dan pulau itu sendiri adalah produsen teknologi besar, khususnya semikonduktor penting—chip kecil yang digunakan dalam segala hal mulai dari telepon pintar hingga sistem rudal.