PBB Konfirmasi Korut Minta Bantuan Atasi Krisis Pangan

Jum'at, 22 Februari 2019 - 09:25 WIB
PBB Konfirmasi Korut Minta Bantuan Atasi Krisis Pangan
PBB Konfirmasi Korut Minta Bantuan Atasi Krisis Pangan
A A A
NEW YORK - Korea Utara (Korut) telah meminta bantuan kepada badan-badan PBB untuk mengatasi krisis pangan yang menjulang setelah produksi tanaman untuk tahun itu diperkirakan menurun tajam. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Pyongyang mengatakan kepada PBB bahwa mereka menghadapi kekurangan 1,4 juta ton dalam produksi pangan tahun ini, termasuk tanaman padi, gandum, kentang, dan kedelai.

Baca Juga: Kehabisan Makanan, Korut Minta Bantuan Internasional

"Pemerintah Korea Utara telah meminta bantuan dari organisasi kemanusiaan internasional yang hadir di negara itu untuk mengatasi dampak dari situasi keamanan pangan," tutur Dujarric.

"Badan-badan PBB mengadakan pembicaraan dengan Pyongyang untuk mengambil tindakan dini guna memenuhi kebutuhan kemanusiaan," imbuhnya seperti dikutip dari AFP, Jumat (22/2/2019).

Menurut perkiraan PBB sekitar 10,5 juta warga Korut, atau 41 persen dari populasi, membutuhkan bantuan pangan.

Seruan dari pemerintah Korut datang menjelang pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Kim Jong-un pekan depan. Pertemuan itu untuk menyetujui langkah-langkah mengakhiri program rudal nuklir dan balistik Pyongyang.

Korut menuntut pelonggaran sanksi internasional setelah negara itu menghentikan uji coba nuklir dan misilnya serta untuk membangun kepercayaan dengan Amerika Serikat dalam dialog diplomatik.

Selama pertemuan puncak pertama di Singapura tahun lalu, Korut setuju untuk bekerja menuju denuklirisasi semenanjung Korea, tetapi belum ada langkah konkret untuk membongkar program senjatanya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa tekanan maksimum dari sanksi akan tetap ada sampai Korut benar-benar membongkar senjata nuklirnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4866 seconds (0.1#10.140)