Wapres Pence: AS Tak Berpangku Tangan ketika Turki Beli S-400 Rusia

Minggu, 17 Februari 2019 - 03:22 WIB
Wapres Pence: AS Tak Berpangku Tangan ketika Turki Beli S-400 Rusia
Wapres Pence: AS Tak Berpangku Tangan ketika Turki Beli S-400 Rusia
A A A
MUNICH - Wakil Presiden (wapres) Amerika Serikat (AS) Mike Pence kembali memperingatkan Turki agar tidak melanjutkan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia . Peringatan disampaikan sehari setelah Ankara mengabaikan tenggat waktu pertama dari dua tenggat waktu yang diberikan Washington untuk menghentikan pembelian senjata pertahanan canggih itu.

"Kami tidak akan berpangku tangan sementara sekutu NATO membeli senjata dari musuh kami. Kami tidak dapat memastikan pertahanan Barat jika sekutu kami tumbuh bergantung pada Timur," kata Pence saat berbicara di Konferensi Keamanan Munich hari Sabtu, dikutip Military Times, Minggu (17/2/2019).

Seorang pejabat AS kepada media tersebut mengatakan Washington telah menetapkan batas waktu pertama hingga 15 Februari untuk Ankara agar menanggapi dan menandakan niatnya untuk berhenti melakukan bisnis senjata dengan Moskow.

Jika Turki menolak ultimatum itu, tawaran penjualan sistem pertahanan rudal Patriot dari AS kepada Turki akan dibatalkan.

"Kami sudah jelas dengan Turki," kata pejabat AS itu. "Mereka tidak akan menerima Patriot jika mereka membeli S-400."

Penjualan sistem pertahanan rudal Patriot yang diperkirakan mencapai USD3,5 miliar, akan mencakup pengadaan 80 unit Patriot MIM-104E Guidance Enhanced dan 60 unit PAC-3 AC-3 Missile Segment Enhancement, serta perlatan terkait.

Pembelian S-400 Moskow oleh Ankara juga akan berdampak pada peran Turki dalam pengembangan internasional pesawat siluman F-35 Joint Strike Fighter (JSF) generasi kelima.

Awal tahun ini, Pentagon melaporkan ke Kongres tentang dampak terhadap program F-35 jika meninggalkan Turki sebagai mitra. Turki merupakan sumber beberapa suku cadang untuk program pesawat tempur termahal itu. Mendepak Ankara dari program itu dapat mengakibatkan keterlambatan program.

Pence dalam forum di Munich juga menyinggung produk lain dari Timur yang dianggapnya sebagai ancaman, yakni jaringan komunikasi China.

"Amerika Serikat juga sudah sangat jelas dengan mitra keamanan kami tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Huawei dan perusahaan telekomunikasi China lainnya yang mengharuskan mereka untuk memberikan kepada aparat keamanan Beijing akses yang luas terhadap data apa pun yang menyentuh jaringan atau peralatan mereka," kata Pence. "Kita harus melindungi infrastruktur telekomunikasi kita yang kritis."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4289 seconds (0.1#10.140)