Kepulauan Rusia Deklarasikan Keadaan Darurat karena 'Invasi' Beruang Kutub

Minggu, 10 Februari 2019 - 09:04 WIB
Kepulauan Rusia Deklarasikan Keadaan Darurat karena Invasi Beruang Kutub
Kepulauan Rusia Deklarasikan Keadaan Darurat karena 'Invasi' Beruang Kutub
A A A
MOSKOW - Sebuah wilayah terpencil di Rusia mendeklarasikan keadaan darurat karena invasi puluhan berung kutub ke permukiman manusia. Pihak berwenang di kepulauan Novaya Zemlya mengatakan ada sejumlah kasus di mana beruang kutub menyerang warga dan memasuki rumah dan gedung publik.Dalam sebuah pernyataan, mereka telah meminta bantuan untuk mengatasi invasi massal beruang kutub ke daerah-daerah yang dihuni mengingat wilayah itu menjadi 'rumah' bagi ribuan orang.
Pihak berwenang Rusia telah menolak memberikan izin untuk menembak beruang, tetapi akan mengirim satuan tugas untuk menilai situasi. Rusia menggolongkan beruang kutub sebagai hewan yang terancam punah dan memburu mereka dilarang.

Beruang kutub, setelah diyakinkan bahwa mereka aman, tidak lagi bereaksi terhadap sinyal cahaya dan kebisingan atau upaya mengusir mereka dengan mobil patroli dan anjing.

"Sejak Desember tahun lalu, 52 beruang kutub telah mengunjungi pemukiman utama kepulauan itu, Belushya Guba, dengan enam hingga 10 yang tersisa di desa itu dan beberapa memperlihatkan perilaku agresif," kata pejabat setempat Alexander Minaev dalam sebuah laporan kepada pihak berwenang.

"Orang-orang takut, takut meninggalkan rumah ... orang tua takut membiarkan anak-anak mereka pergi ke sekolah dan taman kanak-kanak," imbuhnya seperti dikutip dari ABC.net.au, Minggu (10/2/2019).

Hilangnya laut es di Kutub Utara karena perubahan iklim adalah ancaman utama bagi beruang kutub dan berkontribusi terhadap stres gizi menurut laporan kelompok Uni Internasional untuk Konservasi Alam Beruang Kutub. Beruang kutub semakin dipaksa ke darat untuk mencari makanan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4741 seconds (0.1#10.140)