Tahun Baru Imlek Berdarah di China, 15 Tewas

Sabtu, 09 Februari 2019 - 08:39 WIB
Tahun Baru Imlek Berdarah di China, 15 Tewas
Tahun Baru Imlek Berdarah di China, 15 Tewas
A A A
BEIJING - Perayaan Tahun Baru Imlek yang seharusnya diwarnai suka cita berubah menjadi duka. Sedikitnya 15 orang tewas pada malam Tahun Baru Imlek di China dalam dua tragedi keluarga yang berbeda.

Seorang lelaki bermarga Lu membakar rumah saudaranya di provinsi Shaanxi di utara ketika orang-orang merayakan penyambutan Tahun Babi pada Senin malam. Menurut pihak kepolisian di kota Baoji, insiden ini menewaskan tujuh orang.

"Saudara lelaki itu, istrinya, ayah mereka, dan ketiga anak mereka tewas dalam kebakaran itu," kata polisi di platform Weibo seperti dilansir dari AFP, Sabtu (9/2/2019).

Beberapa jam setelah kejadian itu polisi menangkap tersangka, yang baru saja mencoba bunuh diri.

Pada malam yang sama, seorang pria bermarga Guo, yang mencurigai istrinya berzina, menikam delapan orang hingga tewas dan melukai tujuh orang di sebuah desa di provinsi barat laut Gansu, menurut polisi di komune Baiyin.

Pria itu, yang berusia 49, telah ditangkap. Identitas para korban belum dirilis.

Serangan pisau biasa terjadi di China, di mana penggunaan senjata api diatur secara ketat.

Kejahatan kekerasan telah meningkat karena ekonomi telah meningkat tajam dalam beberapa dekade terakhir dan kesenjangan antara kaya dengan miskin telah melebar dengan cepat.

Studi juga menggambarkan peningkatan prevalensi gangguan mental, beberapa dari mereka terkait dengan stres karena laju kehidupan menjadi lebih cepat dan sistem pendukung bertambah buruk.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3312 seconds (0.1#10.140)