Trump: Kami Bisa Kembali ke Suriah Jika Diperlukan

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, dia tidak menutup kemungkinan untuk mengirimkan kembali pasukan ke Suriah. Trump menyebut, hal itu akan dia lakukan jika ISIS kembali bangkit di negara yang dilanda perang tersebut.

Berbicara saat melakukan wawancara dengan CBS, Trump ditanya mengenai kemungkinan kebangkitan ISIS setelah AS menarik pasukannya dari Suriah. Trump menuturkan, jika itu terjadi, maka AS akan dengan segera mengirimkan kembali pasukannya ke Suriah.

"Kami akan kembali jika perlu. Kami memiliki pesawat terbang yang sangat cepat, kami memiliki pesawat kargo yang sangat bagus. Kita bisa kembali dengan sangat cepat," kata Trump dalam wawancara tersebut, merujuk ke instalasi militer di Irak, yang dapat digunakan AS untuk memfasilitasi operasi di Suriah jika diperlukan.

"Beberapa pasukan AS saat ini ditempatkan di Suriah akan dikirim ke pangkalan itu, sementara yang lain akan kembali ke rumah," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (4/2).

Desember lalu, Trump mengumumkan penarikan mundur pasukan AS dari Suriah. Pengumuman itu mendapatkan respon yang buruk di dalam negeri, di mana Parlemen dan sejumlah pejabat tinggi AS menolak keputusan Trump tersebut.

Di tengah penolakan yang semakin kencang, Trump mengisyratkan penarikan itu akan berlangsung dengan lambat dan sangat terkoordinasi. Namun, sampai saat ini baik Trump atau Pentagon belum mengumumkan garis waktu, seberapa lama proses penarikan itu akan berlangsung.