Rouhani: AS Ingin Gantikan Posisi Iran di Kawasan

TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah berusaha untuk mendorong Iran ke samping dan mengambil masalah-masalah di wilayah ini dengan tangannya sendiri. Namun, dia menyebut upaya AS untuk merusak peran regional Iran akan gagal.

Rouhani mengatakan, AS telah berusaha untuk mencegah Iran dari bertindak sebagai "pelopor" dan pemain berpengaruh di wilayah tersebut.

Dia mengutip perang Saudi yang didukung AS terhadap Yaman sebagai contoh. AS, katanya, telah menghabiskan uang dan menggunakan peralatan militer canggih untuk mencapai tujuan mereka di sana, tetapi hari ini mereka mengakui kekalahan mereka dan mengakui bahwa konflik ini tidak memiliki solusi militer.

“Di Suriah, mereka membayangkan bahwa mereka adalah pemenang mutlak. Demikian juga halnya dengan Irak. Orang Amerika harus bertanggung jawab atas bencana yang mereka sebabkan di Afghanistan, Pakistan, Yaman, Suriah, dan di tempat lain,” ucap Rouhani, seperti dilansir PressTV pada Selasa (15/1).

"AS ingin Iran meninggalkan tempat itu sehingga dapat mengambil alih segalanya. Ini tidak mungkin. Tidak peduli berapa lama Menteri Luar Negeri AS melakukan tur di wilayah ini, dia tidak akan berhasil," sambungnya, merujuk pada kunjungan Mike Pompeo ke sejumlah negara Timur Tengah.

Dirinya lebih lanjut menyoroti kampanye tekanan dan sanksi Washington terhadap Iran, yang katanya bertujuan untuk memperoleh konsesi dari negaranya dalam program nuklir dan misilnya serta peran anti-terornya di wilayah tersebut. "Iran bagaimanapun, tidak akan pernah melepaskan hak-haknya," tegas Rouhani.