Saudi Bantah Berencana Buka Kembali Kedutaan di Suriah

RIYADH - Arab Saudi membantah laporan yang menyebut bahwa mereka berencana untuk membuka kembali Kedutaan Besarnya di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Pembukaan kembali kedutaan sama dengan pemulihan hubungan dengan Damaskus.

Beberapa situs berita setempat, mengutip Menteri Luar Negeri baru Saudi, Ibrahim al-Assaf yang mengatakan bahwa Riyadh bermaksud untuk membuka kembali kedutaan Damaskus. Namun, Riyadh kemudian menyebut pernyataan itu salah.

"Pernyataan ini benar-benar salah," kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (15/1).

Saudi dan banyak negara Timur Tengah memutuskan untuk menutup kedutaan mereka di Damaskus dan memutus hubungan diplomatik dengan Suriah, tidak lama setelah perang saudara di negara itu pecah.

Namun, dalam beberapa pekan terakhir sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain telah menyatakan niat mereka untuk membuka kembali kedutaan di Damaskus dan melakukan normalisasi hubungan dengan Suriah.

Tapi, beberapa negara Timur Tengah masih menolak untuk membuka kembali hubungan dengan Suriah. Selain Saudi, Qatar adalah negara lain yang belum melihat pentingnya memperbaiki hubungan dengan Damaskus.