Israel Serang Ribuan Target Iran di Suriah, Teheran Anggap Bualan

Selasa, 15 Januari 2019 - 13:59 WIB
Israel Serang Ribuan Target Iran di Suriah, Teheran Anggap Bualan
Israel Serang Ribuan Target Iran di Suriah, Teheran Anggap Bualan
A A A
TEHERAN - Pemerintah Iran menolak klaim oleh pejabat militer Israel bahwa rezim Zionis itu telah menyerang ribuan target Iran di Suriah. Teheran yang mengaku tidak memiliki kehadiran militer di negara konflik itu menganggap klaim Tel Aviv hanya bualan.

"Komentar Kementerian Perang Zionis itu tidak berdasar, salah, menyesatkan, dan upaya untuk membenarkan kegagalan rezim di kawasan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahrem Qasemi, hari Senin.

Menurutnya, ada kekuatan perlawanan yang menentang penindasan rezim Israel. "Itu adalah kebohongan rezim Zionis, membesar-besarkan, menggertak, dan menciptakan perang psikologis untuk memenuhi tujuan mereka," ujarnya, yang dikutip dari kantor berita IRNA, Selasa (15/1/2019).

"Iran tidak memiliki pangkalan militer dan kehadiran militer di Suriah dan hadir atas permintaan pemerintah Suriah untuk misi penasihat dan memerangi para teroris," klaim Qasemi.

Dia berargumen bahwa kemenangan tentara Suriah telah menyebabkan kaum Zionis marah, sehingga membuat klaim semacam itu.

Pada hari Sabtu pekan lalu, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang akan pensiun minggu ini, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot dalam sebuah wawancara dengan New York Times mengklaim bahwa IDF telah melakukan banyak serangan di Suriah dan Lebanon selama masa jabatannya.

"Kami mencapai ribuan target tanpa mengklaim tanggung jawab atau meminta pujian," katanya.

“Kami beroperasi di bawah ambang batas tertentu hingga dua setengah tahun yang lalu. Dan kemudian kami melihat perubahan signifikan dalam strategi Iran. Visi mereka adalah untuk memiliki pengaruh signifikan di Suriah dengan membangun kekuatan hingga 100.000 petempur Syiah dari Pakistan, Afghanistan dan Irak," katanya.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melanggar kebijakan lama negaranya untuk tidak buka suara soal serangan udara di Suriah. Dia mengakui bahwa angkatan udara Israel telah menyerang depot senjata Iran di Bandara Internasional Damaskus selama beberapa hari terakhir.

"Hanya dalam 36 jam terakhir angkatan udara menyerang gudang-gudang Iran dengan senjata-senjata Iran di Bandara Internasional Damaskus," kata Netanyahu.

Terlepas dari klaim Israel atau Iran yang benar, Teheran merupakan pendukung utama rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Negara para Mullah itu memberikan bantuan keuangan dan penasihat militer kepada rezim Assad guna melawan berbagai kekuatan yang ingin menggulingkannya sejak perang saudara Suriah pecah tahun 2011.

Menjelang dimulainya perang saudara di Suriah, Presiden Iran saat itu Mahmoud Ahmadinejad secara pribadi menyetujui pengiriman perwira dari pasukan Garda Revolusi Iran ke Suriah untuk berperang bersama pasukan Assad.

Ali Akbar Velayati, seorang ajudan utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa Iran akan menarik penasihat militer dari Suriah dan Irak hanya jika pemerintah kedua negara itu menginginkannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4469 seconds (0.1#10.140)