Festival Janadriyah Berakhir, Saudi Sebut Indonesia Luar Biasa

Senin, 14 Januari 2019 - 13:19 WIB
Festival Janadriyah Berakhir, Saudi Sebut Indonesia Luar Biasa
Festival Janadriyah Berakhir, Saudi Sebut Indonesia Luar Biasa
A A A
RIYADH - Festival budaya dan heritage Janadriyah ke-33 resmi ditutup 9 Januari lalu. Kementerian Garda Nasional Arab Saudi sebagai penyelenggara festival menyebut pameran dan penampilan seni budaya yang disuguhkan Indonesia sangat luar biasa.

Menurut kementerian itu, warga Arab Saudi sangat meminati apa yang ditampilkan Indonesia dalam festival. Indonesia sendiri dipilih Saudi sebagai tamu kehormatan di festival budaya dan heritage terbesar di negara tersebut.

Data Kementerian Garda Nasional Arab Saudi yang diterima Kedutaan Besar RI (KBRI) Riyadh menyatakan pengunjung acara itu mencapai lebih dari 10 juta orang, yang tidak hanya datang dari negara-negara teluk tapi dari luar kawasan. Separuh lebih dari jumlah pengunjung menyambangi paviliun dan panggung seni Indonesia.

Dalam 21 hari, di samping pameran di dalam paviliun, Indonesia juga menampilkan atraksi budaya di panggung utama di luar paviliun sebanyak 240 kali pagelaran dengan melibatkan 600 pegiat seni yang datang dari Tanah Air.

Panggung raksasa seni Indonesia yang setiap harinya dimulai pukul 16.00 hingga pukul 23.00 telah menjadi primadona para pengunjung. Membanjirnya pengunjung membuat pasukan Garda Nasional Saudi melakukan pengamanan ekstra ketat untuk menertibkan penonton.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan bahwa kesuksesan gemilang Indonesia ini adalah berkat dukungan nyata dari Raja Salman bin Abdulaziz dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

KBRI Riyadh berterima kasih atas dukungan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Agama (Kemenag). Ucapan serupa juga disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Banyuwangi, paguyuban seni angklung Yogyakarta dan seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang bergotong-royong menyukseskan festival.

Dalam acara penutupan, Saud Al Rumi, Direktur Jenderal Festival Janadriyah Kementerian Garda Nasional Arab Saudi mengatakan pameran dan penampilan seni budaya yang ditampilkan oleh Indonesia sangat istimewa dan memukau warga Arab Saudi termasuk pawai karnaval yang mengelilingi kawasan Janadriyah.

Menurutnya, kesuksesan partisipasi Indonesia akan semakin memperkokoh hubungan kedua negara. Al Rumi menyatakan optimismenya dengan sebuah ungkapan; “Negara Anda adalah negara kami, dan negara kami adalah negara Anda".

Dubes Abegebriel yang juga menjabat sebagai Wakil Tetap RI untuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengatakan dipilihnya Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai tamu kehormatan dalam Festival Janadriyah mencerminkan bahwa hubungan bilateral kedua negara berada dalam masa keemasan. Hubungan tersebut diyakini akan semakin kokoh setelah paripurnanya perhelatan dialog antar-dua peradaban Timur Tengah dan Nusantara di Janadriyah ini.

“Indonesia telah menampilkan yang terbaik dalam Festival Janadriyah. Hasilnya sangat positif, publik Arab Saudi saat ini mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik akan kekayaan budaya Indonesia. Hal ini akan semakin mempererat hubungan antarmasyakarat kedua negara. Kami akan terus perkuat tali persaudaraan ini” ujar Dubes Abegebriel.

Hari terakhir partisipasi Indonesia dalam Festival Janadriyah dipungkasi dengan penampilan Fahad Munif, seniman musik gambus dari Indonesia yang mendapat sambutan sangat meriah dari publik Saudi. "Gambus menjadi ikon kebersamaan, semangat keakraban dan kehangatan Arab Saudi dan Indonesia," kata Abegebriel, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Senin (14/1/2019).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3634 seconds (0.1#10.140)