Janda Sherpa Mendaki Everest jadi Inspirasi Wanita

Kamis, 27 Desember 2018 - 13:36 WIB
Janda Sherpa Mendaki Everest jadi Inspirasi Wanita
Janda Sherpa Mendaki Everest jadi Inspirasi Wanita
A A A
KATHMANDU - Janda dua sherpa pendaki yang meninggal di Gunung Everest akan mendaki gunung tertinggi di dunia itu. Keduanya ingin menyelesaikan pendakian yang belum diselesaikan oleh mendiang suami mereka dan berharap dapat menginspirasi wanita lain.

Suami Furdiki Sherpa meninggal dunia saat memperbaiki tali untuk klien asingnya di gunung setinggi 8.850 meter itu pada 2013.

Furdiki menjelaskan, dia akan mendaki pada Mei mendatang bersama Nima Doma Sherpa, istri salah satu dari 16 sherpa yang meninggal saat salju longsor di base camp pada 2014. “Kami mendaki gunung untuk menutup luka kami dan untuk menghormati suami-suami kami dengna mencapai puncak yang mereka tak dapat menuntaskannya,” ujar Furdiki dilansir Reuters.

Nima, 36, menyatakan dia dan Furdiki telah menyelesaikan pelatihan dan mencapai dua puncak gunung yang lebih rendah. Nepal menjadi tempat bagi delapan dari 14 puncak gunung tertinggi di dunia.

Gunung Everest terbentang di perbatasan Nepal dan China serta dapat dicapai dari kedua sisi. Gunung itu telah didaki 4.833 orang sejak pertama kali ditakhlukkan oleh warga Selandia Baru Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Sherpa pada 1953, menurut data blogger Everest Alan Arnette. Para pejabat pendakian menyatakan hanya sekitar 500 pendaki Everest yang perempuan.

Furdiki, 42, menyatakan kematian suaminya mengakibatkan kondisi ekonomi keluarganya mengalami kesulitan yang luar biasa. “Kematian suami saya bukan akhir hidup saya. Saya melakukan ekspedisi ini untuk menyebarkan pesan bahwa para janda dapat menyelesaikan petualangan sesulit itu,” ungkap ibu dua anak itu. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6252 seconds (0.1#10.140)