Amnesty: Israel Gunakan Amunisi Buatan AS untuk Kejahatan Perang di Gaza

Kamis, 25 April 2024 - 13:57 WIB
loading...
Amnesty: Israel Gunakan...
Laporan Amnesty International menyebut Israel menggunakan amunisi buatan AS untuk melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina di Gaza. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Laporan Amnesty International mengatakan riset mereka mengungkapkan bahwa pasukan Israel melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza menggunakan amunisi buatan Amerika Serikat (AS).

“Itulah mengapa kami menyerukan AS untuk berhenti mengirimkan #weaponsforwarcrimes,” kata direktur eksekutif Amnesty International Paul O’Brien dalam sebuah posting-an di X, seperti dikutip dari Palestine Chronicle, Kamis (25/4/2024).

Amnesty International pada hari Selasa merilis Laporan Tahunan untuk 2023-2024 berjudul "The State of the World’s Human Rights".

O’Brien mengucapkan terima kasih kepada 37 anggota Kongres yang memberikan suara "Tidak" pada RUU senjata Israel.



Senat AS menyetujui paket bantuan luar negeri senilai USD95 miliar untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan pada hari Selasa lalu.

Dewan tersebut meloloskan RUU itu dengan hasil pemungutan suara bipartisan 80:19, dan mengirimkannya ke meja Presiden Joe Biden untuk ditandatangani.

RUU itu dilaporkan telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada 20 April.

Standar Ganda yang Mengerikan


Amnesty mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa laporannya menemukan bahwa bukti kejahatan perang terus meningkat. "Karena pemerintah Israel mengejek hukum internasional di Gaza," kata kelompok hak asasi manusia (HAM) tersebut dalam laporannya.

"Penggunaan veto Amerika yang kurang ajar untuk melumpuhkan Dewan Keamanan PBB selama berbulan-bulan mengenai resolusi yang sangat dibutuhkan untuk gencatan senjata, karena mereka terus mempersenjatai Israel dengan amunisi yang telah digunakan untuk melakukan kejahatan perang," lanjut organisasi tersebut.

“Hal ini juga menyoroti standar ganda yang mengerikan dari negara-negara Eropa seperti Inggris dan Jerman, mengingat protes mereka yang beralasan mengenai kejahatan perang yang dilakukan Rusia dan Hamas, sekaligus mendukung tindakan otoritas Israel dan AS dalam konflik ini.”

Agnès Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International, mengatakan; “Kegagalan yang membingungkan dari komunitas internasional dalam melindungi ribuan warga sipil—persentase yang sangat tinggi dari anak-anak—yang dibunuh di Jalur Gaza menunjukkan dengan jelas bahwa lembaga-lembaga yang dibentuk untuk melindungi warga sipil dan menegakkan HAM tidak lagi sesuai dengan tujuannya.”

“Apa yang kita lihat pada tahun 2023 menegaskan bahwa banyak negara kuat yang mengabaikan nilai-nilai dasar kemanusiaan dan universalitas yang diabadikan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia,” tegas Callamard.

Jumlah Korban Meninggal Mengejutkan


Saat ini diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 34.262 warga Palestina telah terbunuh, dan 77.229 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober 2023.

Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.

Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Perang Israel telah mengakibatkan kelaparan akut, sebagian besar di bagian utara Gaza, yang mengakibatkan kematian banyak warga Palestina, kebanyakan anak-anak.

Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir—yang kini menjadi kota eksodus massal terbesar Palestina sejak Nakba 1948.

Israel mengatakan bahwa 1.200 tentara dan warga sipil tewas dalam Operasi Badai al-Aqsa oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023. Namun, investigasi media Israel menunjukkan bahwa banyak warga Israel terbunuh pada hari itu karena insiden "friendly-fire" tentara Israel.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
Hamas Akan Bebaskan...
Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
China Segera Buka Jembatan...
China Segera Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Tingginya Hampir 2 Kali Menara Eiffel
Dermawan! Arab Saudi...
Dermawan! Arab Saudi Akan Bayar Semua Utang Suriah ke Bank Dunia, Berapa Jumlahnya?
Rekomendasi
Teknologi 3D Ungkap...
Teknologi 3D Ungkap Detik-detik Tenggelamnya Kapal Tiranic
Kisah Hubungan Kerajaan...
Kisah Hubungan Kerajaan Mataram dan Surabaya Berkat Pernikahan Putra Mahkotanya
Miss Indonesia Monica...
Miss Indonesia Monica Sembiring Bangun Akses Air Bersih di Kampung Ciseke Banten
Berita Terkini
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
49 menit yang lalu
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
1 jam yang lalu
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
2 jam yang lalu
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
3 jam yang lalu
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
3 jam yang lalu
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
9 jam yang lalu
Infografis
Langgar Gencatan Senjata,...
Langgar Gencatan Senjata, Israel Gelar Serangan Udara di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved