Tsunami Selat Sunda, Paus Fransiskus Doakan Indonesia

Senin, 24 Desember 2018 - 08:03 WIB
Tsunami Selat Sunda, Paus Fransiskus Doakan Indonesia
Tsunami Selat Sunda, Paus Fransiskus Doakan Indonesia
A A A
VATIKAN - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus mendoakan orang-orang Indonesia yang terkena dampak tsunami Selat Sunda . Dia juga mengajak semua orang ikut berdoa bagi para korban.

Tsunami yang melanda kawasan pantai di Banten dan Lampung Selatan diyakini akibat dampak erupsi Gunung Anak Krakatau yang memicu longsor di bawah laut. Bencana yang sejauh ini menewaskan 222 orang dan 800-an orang lainnya terluka itu tercatat sebagai kejadian langka karena tsunami terjadi tanpa diawali gempa bumi.

Ajakan berdoa bersama disampaikan Paus Fransiskus di hadapan para jemaat di Santo Petrus Square setelah misa Angelus, hari Minggu.

"Saya mengundang semua orang untuk bergabung dengan saya dalam doa untuk para korban dan orang-orang yang mereka cintai. Saya secara spiritual dekat dengan para pengungsi dan semua orang yang terkena cobaan, berdoa mohon bantuan Tuhan atas penderitaan mereka," kata Paus.

"Saya mengimbau solidaritas kita dan dukungan dari Komunitas Internasional tidak berkurang bagi saudara dan saudari kita ini," lanjut dia. Dia kemudian mengajak para jemaat untuk membacakan Salam Maria.

Setelah berdoa untuk Indonesia, pemimpin umat Katolik itu menggarisbawahi indahnya berada dalam keluarga selama liburan Natal. "Untuk semua orang yang jauh dari keluarga dan tanah mereka. Saudara dan saudari yang terkasih, Bapa kita di surga tidak melupakan Anda dan tidak meninggalkan Anda. Jika Anda seorang Kristen, saya harap Anda menemukan keluarga sejati di Gereja, di mana Anda dapat merasakan kehangatan cinta persaudaraan," ujarnya.

"Dan kepada semua orang yang jauh dari keluarga mereka, Kristen dan non-Kristen, saya katakan; pintu-pintu komunitas Kristen terbuka, Yesus dilahirkan untuk semua orang dan memberi semua orang kasih Allah," imbuh Paus Fransiskus, yang dikutip dari Asia News, Senin (24/12/2018).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3480 seconds (0.1#10.140)