3 Negara Arab Sekutu Iran, Nomor 2 Pernah Jadi Musuh
loading...
A
A
A
TEHERAN - Terdapat sekitar tiga negara Arab sekutu Iran. Salah satunya pernah menjadi musuh dan terlibat perang.
Iran menjadi salah satu negara berpengaruh di kawasan Timur Tengah. Kendati begitu, hubungannya dengan sejumlah negara tetangganya terbilang kurang harmonis.
Baru-baru ini, Iran tengah bersitegang dengan Israel. Menariknya, sejumlah negara Arab yang berada di kawasannya justru lebih condong membela Tel Aviv daripada Teheran.
Namun, tidak semua negara Arab mendukung Israel dalam konfliknya dengan Iran. Masih ada beberapa di antaranya yang mendukung Teheran dan sudah biasa dikenal sebagai sekutu dekatnya. Siapa saja?
Negara Arab Sekutu Iran
Melihat sekian negara Arab, Suriah bisa dibilang sebagai satu sekutu strategis yang dimiliki Iran. Meski dipandang sebagai aliansi aneh, kemitraan ‘abadi’ antara Iran dan Suriah telah dikenal luas sepanjang riwayat keduanya.
Mengutip laman Brookings, Rabu (24/4/2024), geopolitik telah menyatukan Iran dan Suriah. Pada satu kemitraan strategis, keduanya pernah bersatu melawan Irak di era rezim Saddam Hussein yang waktu itu dianggap sebagai ancaman bersama.
Selain itu, Israel juga menjadi musuh bersama. Di satu sisi, ideologi revolusioner Iran menganggap Israel sebagai kutukan, sementara Suriah juga menentang pendirian negara Yahudi tersebut.
Kemudian, Iran dan Suriah juga sadar bahwa sekutunya sangat terbatas. Maka dari itu, keduanya menganggap dukungan satu sama lain sebagai sesuatu yang sangat berharga.
Iran dan Irak mungkin punya hubungan yang kurang ‘enak’ dalam sejarahnya. Sekitar tahun 1980-an, keduanya pernah terlibat konflik panas, tepatnya ketika pasukan Irak menginvasi Iran dan memulai perang berkepanjangan.
Namun, hubungan keduanya mulai membaik ketika Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak. Setelah rezim Saddam Hussein jatuh, Iran menciptakan jalan baru guna memperbaiki serta memperluas pengaruh di negara tetangganya itu.
Mengutip laman Middle East Council, hubungan Iran dan Irak menjadi sangat mesra setelah jatuhnya Saddam Hussein. Hal ini dibuktikan dengan munculnya serangkaian hubungan dari aspek politik hingga militer.
Pada sisi ekonomi, Irak menjadi pasar penting bagi ekspor barang, listrik, dan gas Iran. Di sisi pertahanan, keduanya bahkan sempat saling mendukung ketika melawan kelompok Negara Islam (ISIS).
Lebanon mungkin tidak pernah secara gamblang menyebut dirinya sebagai sekutu Iran. Kendati begitu, mereka dianggap sebagai pendukung karena keberadaan Hizbullah yang menjadi faksi berpengaruh dan terkuat di Beirut.
Pada riwayatnya, Iran telah banyak disebutkan sebagai penyokong utama Hizbullah. Teheran sering memberikan bantuan keuangan dan persenjataan kepada kelompok pejuang tersebut.
Itulah sejumlah negara Arab sekutu Iran yang bisa diketahui.
Iran menjadi salah satu negara berpengaruh di kawasan Timur Tengah. Kendati begitu, hubungannya dengan sejumlah negara tetangganya terbilang kurang harmonis.
Baru-baru ini, Iran tengah bersitegang dengan Israel. Menariknya, sejumlah negara Arab yang berada di kawasannya justru lebih condong membela Tel Aviv daripada Teheran.
Namun, tidak semua negara Arab mendukung Israel dalam konfliknya dengan Iran. Masih ada beberapa di antaranya yang mendukung Teheran dan sudah biasa dikenal sebagai sekutu dekatnya. Siapa saja?
Negara Arab Sekutu Iran
1. Suriah
Melihat sekian negara Arab, Suriah bisa dibilang sebagai satu sekutu strategis yang dimiliki Iran. Meski dipandang sebagai aliansi aneh, kemitraan ‘abadi’ antara Iran dan Suriah telah dikenal luas sepanjang riwayat keduanya.
Mengutip laman Brookings, Rabu (24/4/2024), geopolitik telah menyatukan Iran dan Suriah. Pada satu kemitraan strategis, keduanya pernah bersatu melawan Irak di era rezim Saddam Hussein yang waktu itu dianggap sebagai ancaman bersama.
Selain itu, Israel juga menjadi musuh bersama. Di satu sisi, ideologi revolusioner Iran menganggap Israel sebagai kutukan, sementara Suriah juga menentang pendirian negara Yahudi tersebut.
Kemudian, Iran dan Suriah juga sadar bahwa sekutunya sangat terbatas. Maka dari itu, keduanya menganggap dukungan satu sama lain sebagai sesuatu yang sangat berharga.
2. Irak
Iran dan Irak mungkin punya hubungan yang kurang ‘enak’ dalam sejarahnya. Sekitar tahun 1980-an, keduanya pernah terlibat konflik panas, tepatnya ketika pasukan Irak menginvasi Iran dan memulai perang berkepanjangan.
Namun, hubungan keduanya mulai membaik ketika Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak. Setelah rezim Saddam Hussein jatuh, Iran menciptakan jalan baru guna memperbaiki serta memperluas pengaruh di negara tetangganya itu.
Mengutip laman Middle East Council, hubungan Iran dan Irak menjadi sangat mesra setelah jatuhnya Saddam Hussein. Hal ini dibuktikan dengan munculnya serangkaian hubungan dari aspek politik hingga militer.
Pada sisi ekonomi, Irak menjadi pasar penting bagi ekspor barang, listrik, dan gas Iran. Di sisi pertahanan, keduanya bahkan sempat saling mendukung ketika melawan kelompok Negara Islam (ISIS).
3. Lebanon
Lebanon mungkin tidak pernah secara gamblang menyebut dirinya sebagai sekutu Iran. Kendati begitu, mereka dianggap sebagai pendukung karena keberadaan Hizbullah yang menjadi faksi berpengaruh dan terkuat di Beirut.
Pada riwayatnya, Iran telah banyak disebutkan sebagai penyokong utama Hizbullah. Teheran sering memberikan bantuan keuangan dan persenjataan kepada kelompok pejuang tersebut.
Itulah sejumlah negara Arab sekutu Iran yang bisa diketahui.
(sya)