Rusia: Dukungan Barat ke Ukraina Bisa Memicu Perang Nuklir

Senin, 22 April 2024 - 16:16 WIB
loading...
Rusia: Dukungan Barat...
Dukungan Barat akan memicu perang nuklir. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Senin mengatakan bahwa dukungan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis terhadap Ukraina memicu risiko strategis serius yang meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Lavrov mengatakan Amerika Serikat dan NATO terobsesi dengan gagasan untuk menimbulkan “kekalahan strategis” terhadap Rusia dan terdapat risiko dalam konfrontasi semacam itu yang dapat menyebabkan peningkatan tingkat bahaya nuklir.

“Negara-negara Barat berada di ambang bentrokan militer langsung antara negara-negara nuklir, yang penuh dengan konsekuensi bencana,” kata Lavrov, dilansir Reuters.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mengatakan mereka membantu Ukraina mempertahankan diri dari agresi Rusia dan bahwa Rusia-lah yang memperburuk ketegangan Timur-Barat, termasuk dengan berulang kali mengeluarkan peringatan tentang bahaya konflik nuklir.

Lavrov mengatakan: "Yang menjadi perhatian khusus adalah kenyataan bahwa 'troika' negara-negara nuklir Barat adalah salah satu sponsor utama rezim kriminal Kyiv, pemrakarsa utama berbagai langkah provokatif. Kami melihat risiko strategis yang serius dalam hal ini, yang mengarah pada terhadap peningkatan tingkat bahaya nuklir."

Tiga negara Barat yang memiliki senjata nuklir adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin pernah mengatakan kepada negara-negara Barat pada bahwa Rusia secara teknis siap untuk perang nuklir dan jika AS mengirim pasukan ke Ukraina, hal ini akan dianggap sebagai eskalasi konflik yang signifikan.



“Dari sudut pandang teknis militer, kami tentu saja siap,” kata Putin, 71 tahun, kepada televisi Rossiya-1 dan kantor berita RIA ketika ditanya apakah Rusia benar-benar siap menghadapi perang nuklir.

Putin mengatakan AS memahami bahwa jika mereka mengerahkan pasukan Amerika di wilayah Rusia – atau ke Ukraina – Rusia akan menganggap tindakan tersebut sebagai intervensi. Moskow mengklaim telah mencaplok empat wilayah di Ukraina dan mengatakan wilayah tersebut kini sepenuhnya menjadi bagian dari Rusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
Kumpulan Rekor Liverpool...
Kumpulan Rekor Liverpool usai Juara Liga Inggris 2024/2025
Pangeran William dan...
Pangeran William dan Kate Middleton Tidak Berencana Gulingkan Raja Charles III dari Takhta
Berita Terkini
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
38 menit yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
1 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
2 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
4 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
7 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
8 jam yang lalu
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved