Arkeolog Mesir Temukan Makam Kuno Berusia 4.400 Tahun

Senin, 17 Desember 2018 - 06:56 WIB
Arkeolog Mesir Temukan Makam Kuno Berusia 4.400 Tahun
Arkeolog Mesir Temukan Makam Kuno Berusia 4.400 Tahun
A A A
SAQQARA - Mesir menemukan makam kuno berusia 4.400 tahun yang terpelihara dengan baik di wilayah selatan Kairo. Makam itu dihiasi dengan banyak tulisan hieroglif dan patung-patung. Para pakar yakin akan menemukan lebih banyak benda dan lainnya saat para arkeolog menggali lokasi itu lebih dalam selama beberapa bulan mendatang. Makam itu ditemukan di punggung bukit yang terkubur di pemakaman kuno Saqqara.

“Makam itu tak disentuh dan tak dijarah. Temuan ini salah satu dari sejenis dalam beberapa dekade terakhir,” papar Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Antik Mesir, pada Reuters.

Makam itu bertanggal dari era pemerintahan Neferirkare Kakai, raja ketiga dari Dinasti Kelima Kerajaan Tua. “Para arkeolog memindahkan lapisan terakhir dari makam itu pada Kamis (13/12) dan menemukan lima poros di dalamnya,” ungkap Waziri.

Satu poros tidak disegel dan tak ada apa pun di dalamnya, tapi empat poros lainnya disegel. Para arkeolog yakin mereka akan membuat lebih banyak penemuan saat penggalian dilakukan pada empat poros tersebut yang dimulai pada Minggu (16/12). Waziri berharap terutama pada satu poros yang akan digali tersebut.

“Saya dapat membayangkan bahwa semua benda dapat ditemukan di wilayah ini. Ini poros yang akan menuju peti jenazah atau sarkofagus pemilik makam tersebut,” ujar Waziri menyebut salah satu poros yang disegel para pembangun makam ketika itu.

Menurut Waziri, makam itu memiliki panjang 10 meter, lebar 3 meter, dan tinggi sekitar 3 meter. Dinding makam dihiasi dengan tulisan hieroglif dan patung-patung Firaun.

Waziri menjelaskan, makam itu unik karena patung-patung tersebut dalam kondisi yang hampir sempurna. “Warna itu hampir utuh meski makam itu berusia 4.400 tahun,” kata Waziri.

Makam itu terletak di bagian punggung bukit yang terkubur dan hanya sebagian yang baru terungkap. Waziri memperkirakan lebih banyak temuan penting akan diungkap para arkeolog saat penggalian mulai dilakukan lagi pada Januari.

Waziri menjelaskan, gambar-gambar lain menunjukkan cara pembuatan wine dan tembikar, penampilan musik, berlayar, memburu, dan pembuatan furnitur pemakaman.

Menurut dia, timnya mencapai makam itu pada November, tapi membutuhkan waktu untuk masuk ke dalamnya karena pintu-pintunya disegel.

“Sekitar 50 ceruk kecil di dalam makam berisi patung-patung berwarna yang diukir di batu, termasuk satu orang yang berdiri atau dalam posisi menulis. Patung ini mungkin milik mendiang atau anggota keluarganya,” papar Waziri.

Dinasti Kelima memerintah Mesir sekitar periode 2.500 tahun sebelum Masehi hingga 2.350 tahun sebelum Masehi, tidak lama setelah piramida agung Giza dibangun. Saqqara telah menjadi pemakaman untuk Memphis, ibu kota Mesir kuno selama lebih dari dua milenial.

Warga Mesir kuno memiliki tradisi memumi manusia untuk mengawetkan jasadnya untuk kehidupan setelah mati. Mumi binatang juga digunakan sebagai sesaji religius.

Mesir telah mengungkap lebih dari sepuluh penemuan kuno tahun ini. Negara itu berharap berbagai penemuan itu akan semakin meningkatkan citra Mesir di luar negeri dan menghidupkan kembali minat para turis yang pernah membanjiri berbagai kuil dan Piramida Firaun sebelum jumlah para turis menurun drastis akibat krisis politik 2011.

Menteri Antik Mesir Khaled al-Anani menjelaskan, makam itu milik pendeta pemurnian kerajaan yang disebut Wahtye. Tulisan hieroglif di makam tersebut menunjukkan pendeta itu bertugas saat masa Raja Neferirkare Kakai dan menjadi pengawas serta inspektur perahu suci.

“Dinding makam itu didekorasi dengan adegan-adegan berwarna menggambarkan Wahtye bersama ibu, istri, dan keluarganya,” ujar Khaled.

November lalu, Kementerian Antik Mesir mengumumkan bahwa pemakaman kucing dalam jumlah massal dan koleksi kumbang scarab yang dimumi menjadi salah satu dari tujuh makam yang ditemukan di Saqqara. Di sana juga menjadi tempat Piramida Step yang terkenal.

Februari lalu, para arkeolog Mesir menemukan makam kuno berisi 40 sarkofagus batu, sekitar 1.000 patung kecil, dan bantalan kalung bertulisan hieroglif yang berarti “selamat tahun baru”.

Menteri Antik Mesir Khaled menjelaskan, penemuan dekat Tuna al-Gabal, selatan Kairo, itu berisi sejumlah makam dari masa Firaun terakhir hingga era awal Ptolomaik.

Lokasi yang berusia lebih dari 2.000 tahun itu diperkirakan membutuhkan waktu lima tahun untuk penggalian. Tahun lalu para arkeolog juga menemukan 17 mumi di Tuna al-Gabal.

“Ini baru awal. Kami segera menambah daya tarik arkeologi baru untuk Mesir Tengah,” papar Khaled. Sebanyak 40 sarkofagus itu beberapa memiliki nama pemiliknya dalam huruf hieroglif.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5019 seconds (0.1#10.140)