Tangani Bencana di Lumajang, Pj Gubernur Adhy Prioritaskan Penanganan Korban dan Perbaikan Dam

Minggu, 21 April 2024 - 20:35 WIB
loading...
Tangani Bencana di Lumajang, Pj Gubernur Adhy Prioritaskan Penanganan Korban dan Perbaikan Dam
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono meninjau wilayah terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang, Minggu (21/4/2024). Kedatangan Adhy guna memastikan semuanya tertangani dengan baik.
A A A
LUMAJANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meninjau wilayah terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang, Minggu (21/4/2024). Kedatangan Adhy guna memastikan semuanya tertangani dengan baik.

Adhy mengatakan, gerak cepat telah dilakukan Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial dan BPBD dengan memberikan bantuan logistik, menerjunkan alat berat, dan mendirikan dapur umum.

"Begitu mendapat laporan terjadinya banjir lahar dingin, saya langsung perintahkan kepala perangkat daerah terkait untuk turun ke lapangan, alat berat turun, dan memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi,” ujarnya.

Diketahui, intensitas hujan yang lebat di Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin dan membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap pada Kamis (18/4) malam. Luapan DAS Regoyo ini menyebabkan tujuh desa dan tiga kelurahan di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono terdampak banjir dengan ketinggian air 15-20 cm.
Tangani Bencana di Lumajang, Pj Gubernur Adhy Prioritaskan Penanganan Korban dan Perbaikan Dam


Total terdapat 495 KK terdampak. 42 KK diantaranya sempat mengungsi di dua titik pengungsian. BPBD juga mencatat terdapat tiga korban meninggal dunia. Dua di antaranya merupakan pasangan suami istri warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Saat ini, genangan air telah surut dan para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Selain itu, banjir lahar dingin juga menyebabkan enam jembatan mengalami kerusakan, sebuah fasilitas umum, dan lima hewan ternak warga. Salah satu jembatan yang mengalami kerusakan ialah Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang baru saja diperbaiki dan diresmikan pada September tahun lalu.

“Kami tidak ingin ada jeda, jadi jembatan yang rusak begitu juga perbaikan DAM akan segera dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) BPBD Provinsi Jatim,” kata Adhy.

Pj. Gubernur Adhy mendorong upaya perbaikan jembatan dan dam bisa diselesaikan sesegera mungkin. Khusus Jembatan Mujur II Keloposawit, ia menargetkan selesai dalam satu bulan lebih satu minggu. Berkaca pada perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit tahun lalu, ditargetkan selesai dalam kurun waktu tiga bulan, namun Dinas PU Bina Marga bisa merampungkannya dalam dua bulan.

“Tadi Kepala Dinas PU Bina Marga menyanggupi proses perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan lebih 1 minggu. Tahun lalu bisa lebih cepat dari target, jadi kalau targetnya 1 bulan 1 minggu, semoga bisa lebih cepat dari itu,” tuturnya.

Selain meninjau Jembatan Mujur II Keloposawit, Pj. Gubernur Adhy juga meninjau tanggul jebol di Desa Keloposawit dan Dam Trubus Mujur II Kecamatan Candipuro.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3949 seconds (0.1#10.140)