RI-Malaysia Segera Rampungkan Negosiasi Perbatasan

Kamis, 13 Desember 2018 - 15:44 WIB
RI-Malaysia Segera Rampungkan Negosiasi Perbatasan
RI-Malaysia Segera Rampungkan Negosiasi Perbatasan
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, proses negosiasi perbatasan, khususnya perbatasan dengan Malaysia terus mengalami kemajuan. Dia menyebut, Indonesia hanya tinggal formalisasi negosiasi itu.

Retno, yang ditemui pasca memberikan kuliah umum di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, mengatakan, Indonesia dari waktu ke waktu selalu berusaha untuk merampungkan negosiasi perbatasan dengan negara tetangga.

"Tahun ini ada kemajuan yang kita lakukan dengan Malaysia. Kita tinggal formalkan capaian negosiasi maritim dengan Malaysia dan dari waktu ke waktu kita selesaikan negosiasi perbatasan maritim dengan negara tetangga," ucap Retno pada Kamis (14/12).

Tanpa merinci sejauh mana pencapaian yang telah dicapai, Retno lalu menyebut penyelesaian masalah perbatasan maritim penting untuk menghindari terjadinya insiden. Dia menyebut, paket negosiasi Indonesia yang disampaikan kepada Malaysia sudah sangat jelas.

"Kalau paket kita jelas, maka mudah mengelolanya. Dan intensifikasi negosiasi batas maritim dan barat kita lakukan terus menerus. Negosiasi tidak mudah tapi kita yakin dengan intensifikasi negosiasi kita bisa mempercepat hasilnya," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Indonesia, Damos Dumoli Agusman, ada dua wilayah perbatasan maritim yang saat ini akan diformalkan oleh Indonesia dan Malaysia. Kedua wilayah itu adalah di sekitar Laut Sulawesi dan Selat Malaka.

Damos menyebut, formalisasi perjanjian ini berarti, pembahasan sudah masuk tahap politik dan birokrasi di negara masing-masing. Di Indonesia, proses ini akan dibahas di Kemenkopolhukam dan kemudian akan dibawa ke DPR untuk diratifikasi. Setelah semua tuntas, papar Damos, baru pihak Indonesia dan Malaysia kembali bertemu untuk merampungkan proses negosiasi.

Ketika disinggung apakah proses ini akan selesai pada tahun depan, Damos mengaku dia tidak yakin hal ini akan rampung dalam kurun waktu setahun kedepan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3738 seconds (0.1#10.140)