Negara Anggota Uni Eropa Ketar-ketir Ada 53 Masjid 'Bawah Tanah'

Sabtu, 20 April 2024 - 13:15 WIB
loading...
Negara Anggota Uni Eropa...
Umat Muslim mengadakan salat Jumat di depan Colosseum di Roma, Italia, untuk memprotes penutupan masjid tanpa izin. Foto/REUTERS/Tony Gentile
A A A
ROMA - Badan keamanan Italia memantau 53 masjid “tidak resmi” di Roma, karena khawatir akan radikalisasi dan terorisme, menurut laporan berita.

Ruang salat yang tersedia semakin menjamur seiring bertambahnya jumlah imigran Muslim di ibu kota Italia.

Masjid-masjid itu dibuka di gudang, garasi, apartemen, dan ruang bawah tanah. Pihak berwenang menoleransi praktik-praktik tersebut, meskipun beberapa di antaranya secara teknis ilegal.

“Tempat-tempat ibadah yang tersembunyi ini adalah tempat di mana radikalisasi mengintai dan di mana, dengan menyamar di antara umat beriman, para serigala yang sering menjadi martir dalam perang suci bersembunyi,” ungkap surat kabar ll Tempo melaporkan pada Jumat (19/4/2024).

“Jumlah masjid bawah tanah yang diawasi meningkat hampir dua kali lipat dari 30 masjid pada satu dekade lalu,” tulis surat kabar tersebut, mengutip laporan Kementerian Dalam Negeri Italia.

Jumlah total tempat ibadah yang tidak terdaftar mungkin lebih dari 100, menurut outlet tersebut, yang menggambarkan Roma sebagai “ibu kota Islam yang semakin meningkat.”

Situasi ini tampaknya tidak hanya terjadi di Roma. Jurnalis yang menyamar dari program berita Fuori dal Coro baru-baru ini mengunjungi beberapa masjid bawah tanah di Milan, selama bulan suci Ramadan, memproduksi film dokumenter berjudul “Imigran dan Kekerasan, Umat Muslim yang Membenci Italia.”



Salah satu pria tersebut, yang digambarkan sebagai “Islamis radikal,” mengatakan dalam Al-Quran tertulis bahwa umat Islam akan “mengusir orang-orang Yahudi.”

Dia juga percaya umat Islam akan segera menaklukkan Barat, dimulai dari Italia karena Italia “memiliki hati yang baik” dan “sangat dekat dengan Islam.”

“Lihat saja gereja-gerejanya, beberapa orang lanjut usia, lima orang di sini, lima orang di sana,” ujar pria tersebut kepada wartawan.

Populasi penduduk asli Italia semakin menua, dan pada tahun 2023, usia rata-rata adalah 47,7 tahun, serta tingkat kesuburan total di negara tersebut hanya 1,3.

Italia juga menjadi salah satu pintu masuk utama bagi para imigran yang menuju ke Uni Eropa (UE) dari Afrika dan Asia, banyak di antaranya berasal dari negara-negara mayoritas Muslim.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni berkampanye dengan janji menindak migrasi, namun sejak itu dia sepenuhnya menerima kebijakan UE yang secara efektif mendorong pencari suaka.

Awal bulan ini, polisi Italia menahan seorang tersangka anggota kelompok teroris Negara Islam Khorasan (ISIS-K) dalam perjalanan dari Belanda.

Ilkhomi Sayrakhmonzoda, warga negara Tajikistan, dicari Interpol karena diduga terlibat dalam perencanaan serangan teroris di UE.

ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris bulan lalu di tempat konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.

Warga negara Tajikistan merupakan sebagian besar tersangka yang ditangkap pihak berwenang Rusia, yang juga sedang menyelidiki potensi keterlibatan Ukraina.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Pramono Anung Kaget...
Pramono Anung Kaget Pelamar PPSU Membeludak Lebih dari 7.000 Orang
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
3 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
7 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
7 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
8 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
9 jam yang lalu
Infografis
Rusia Ingin Paksakan...
Rusia Ingin Paksakan Migrasi Massal ke Negara-Negara Uni Eropa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved