Zelensky Desak Barat Perlakukan Ukraina Seperti Israel
loading...
A
A
A
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara-negara Barat untuk terlibat dalam konflik melawan Rusia dan melindungi Kyiv seperti yang mereka lakukan saat membantu Israel dari serangan udara Iran akhir pekan lalu.
Zelensky mengeluarkan seruan tersebut melalui postingan Telegram pada hari Senin, memuji tindakan sekutu yang telah membantu Israel. Menurut klaim Israel dan Barat, sebagian besar proyektil yang ditembakkan oleh Iran ditembak jatuh bahkan sebelum mencapai wilayah udara negara Yahudi tersebut, terutama oleh jet tempur Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
“Hal ini menunjukkan betapa efektifnya persatuan dalam membela diri melawan teror jika didasarkan pada kemauan politik yang cukup. Israel, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania bertindak bersama dan dengan efisiensi maksimum,” tegas Zelensky, yang dilansir Russia Today, Selasa (16/4/2024).
“Tidak ada seorang pun yang terseret ke dalam perang karena tindakan mereka terhadap Iran,” lanjut Zelensky. “Israel bukan anggota NATO, jadi tidak diperlukan tindakan apa pun, seperti memicu Pasal 5.”
Zelensky kemudian mendesak negara-negara Barat untuk memberikan dukungan yang sama kepada Ukraina dan melindunginya dari serangan jarak jauh Rusia.
“Langit Eropa bisa saja menerima tingkat perlindungan yang sama sejak dulu jika Ukraina menerima dukungan penuh serupa dari mitra-mitranya dalam mencegat drone dan rudal,” katanya, dan berjanji untuk mengangkat masalah ini dengan para pendukung negaranya.
Selama konflik, Kyiv telah berulang kali mendesak negara-negara Barat untuk memberikan perlindungan dari serangan udara Rusia, hingga membentuk zona larangan terbang yang diberlakukan NATO di Ukraina.
Namun ide-ide ini tidak pernah membuahkan hasil karena adanya kekhawatiran bahwa tindakan tersebut akan menyeret Barat ke dalam perang habis-habisan dengan Rusia.
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pihaknya akan menganggap upaya pihak mana pun sebagai upaya langsung masuk ke dalam konflik di pihak Kyiv.
Zelensky mengeluarkan seruan tersebut melalui postingan Telegram pada hari Senin, memuji tindakan sekutu yang telah membantu Israel. Menurut klaim Israel dan Barat, sebagian besar proyektil yang ditembakkan oleh Iran ditembak jatuh bahkan sebelum mencapai wilayah udara negara Yahudi tersebut, terutama oleh jet tempur Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
“Hal ini menunjukkan betapa efektifnya persatuan dalam membela diri melawan teror jika didasarkan pada kemauan politik yang cukup. Israel, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania bertindak bersama dan dengan efisiensi maksimum,” tegas Zelensky, yang dilansir Russia Today, Selasa (16/4/2024).
“Tidak ada seorang pun yang terseret ke dalam perang karena tindakan mereka terhadap Iran,” lanjut Zelensky. “Israel bukan anggota NATO, jadi tidak diperlukan tindakan apa pun, seperti memicu Pasal 5.”
Zelensky kemudian mendesak negara-negara Barat untuk memberikan dukungan yang sama kepada Ukraina dan melindunginya dari serangan jarak jauh Rusia.
“Langit Eropa bisa saja menerima tingkat perlindungan yang sama sejak dulu jika Ukraina menerima dukungan penuh serupa dari mitra-mitranya dalam mencegat drone dan rudal,” katanya, dan berjanji untuk mengangkat masalah ini dengan para pendukung negaranya.
Selama konflik, Kyiv telah berulang kali mendesak negara-negara Barat untuk memberikan perlindungan dari serangan udara Rusia, hingga membentuk zona larangan terbang yang diberlakukan NATO di Ukraina.
Namun ide-ide ini tidak pernah membuahkan hasil karena adanya kekhawatiran bahwa tindakan tersebut akan menyeret Barat ke dalam perang habis-habisan dengan Rusia.
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pihaknya akan menganggap upaya pihak mana pun sebagai upaya langsung masuk ke dalam konflik di pihak Kyiv.
(mas)