Tegang dengan AS, Iran Luncurkan Kapal Perang Siluman

Minggu, 02 Desember 2018 - 00:07 WIB
Tegang dengan AS, Iran Luncurkan Kapal Perang Siluman
Tegang dengan AS, Iran Luncurkan Kapal Perang Siluman
A A A
TEHERAN - Angkatan Laut Iran pada hari Sabtu (1/12/2018) meluncurkan sebuah kapal perang produksi dalam negeri yang diklaim memiliki kemampuan siluman atau menghindari radar. Peluncuran tersebut dilakukan saat ketegangan dengan musuh bebuyutannya, Amerika Serikat (AS), meningkat.

Dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung di stasiun televisi pemerintah, kapal Sahand tipe perusak—yang dapat mempertahankan perjalanan selama lima bulan tanpa pasokan—bergabung dengan angkatan laut reguler Iran di sebuah pangkalan di Bandar Abbas di Teluk.

Laporan stasiun televisi tersebut menyatakan Sahand memiliki dek penerbangan untuk helikopter, peluncur torpedo, senjata anti-pesawat dan anti-kapal, rudal surface-to-surface dan surface-to-air serta kemampuan perang elektronik.

Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian internasional mengenai program nuklir Iran pada bulan Mei dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran. Dia mengatakan kesepakatan itu cacat karena tidak termasuk pembatasan terhadap pengembangan rudal balistik Iran maupun dukungannya untuk proksi di Suriah, Yaman, Lebanon dan Irak.

AS menyatakan tujua pemulihan sanksi adalah untuk mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol. Pejabat senior Iran mengatakan jika Iran tidak diizinkan untuk mengekspor minyak, maka tidak ada negara lain yang akan diizinkan mengekspor minyak melalui Selat Hormuz di mulut Teluk.

"Kapal ini adalah hasil dari desain berani dan kreatif yang mengandalkan pengetahuan teknis lokal Angkatan Laut Iran dan telah dibangun dengan kemampuan siluman," kata Laksamana Muda Alireza Sheikhi, kepala galangan kapal angkatan laut yang membangun kapal perang, seperti dikutip IRNA.

Iran pertama kali meluncurkan kapal perang tipe perusak buatan lokal pada tahun 2010 sebagai bagian dari program untuk mengubah peralatan angkatan lautnya yang berasal dari sebelum revolusi Islam 1979 dan sebagian besar buatan AS.

Iran telah mengembangkan industri senjata domestik dalam menghadapi sanksi dan embargo internasional yang telah melarangnya mengimpor banyak senjata.

Secara terpisah, seorang pejabat angkatan laut mengatakan Sahand mungkin berada di antara kapal perang yang direncanakan Iran untuk mengirim sebuah misi ke Venezuela dalam waktu dekat.

"Di antara rencana kami dalam waktu dekat adalah mengirim dua atau tiga kapal dengan helikopter khusus ke Venezuela di Amerika Selatan dalam misi yang dapat berlangsung lima bulan," kata wakil komandan angkatan laut Iran, Laksamana Muda Touraj Hassani Moqaddam, yang dilansir kantor berita Mehr.

Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei pada pekan lalu mengatakan bahwa Iran harus meningkatkan kemampuan militer dan kesiapannya untuk menangkis serangan musuh. Seruan Khamenei disampaikan dalam pertemuan dengan komandan angkatan laut Iran.

Angkatan laut Iran telah memperluas jangkauannya dalam beberapa tahun terakhir dengan meluncurkan kapal di Samudera Hindia dan Teluk Aden untuk melindungi kapal-kapal Iran dari perompak Somalia yang beroperasi di daerah itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5285 seconds (0.1#10.140)