Memanas, Ukraina Larang Masuk Semua Pria Rusia Usia 16-60 tahun

Sabtu, 01 Desember 2018 - 01:36 WIB
Memanas, Ukraina Larang Masuk Semua Pria Rusia Usia 16-60 tahun
Memanas, Ukraina Larang Masuk Semua Pria Rusia Usia 16-60 tahun
A A A
KIEV - Perseteruan antara Kiev dan Moskow semakin memanas setelah bentrok kapal militer di pantai Crimea. Otoritas Ukraina kini melarang masuk semua pria Rusia berusia 16 hingga 60 tahun.

Larangan itu sebagai upaya Kiev untuk mencegah Moskow membentuk tentara swasta di tanah Ukraina. Larangan diberlakukan setelah Ukraina menerapkan Undang-Undang Darurat Militer sebagai respons atas penangkapan tiga kapal dan para tentara Kiev oleh pasukan Moskow di pantai Crimea hari Minggu lalu.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko, mengacu pada penangkapan tiga kapal militer Kiev, aneksasi Crimea oleh Rusia tahun 2014 dan dukungan Moskow kepada pemberontak separatis di Ukraina timur, mengatakan melarang orang-orang Rusia penting untuk menghentikan invasi skala penuh.

"Ini adalah langkah-langkah untuk memblokir Federasi Rusia dari pembentukan detasemen tentara swasta di sini, yang sebenarnya adalah perwakilan dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," kata Poroshenko, seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/12/2018).

"Dan tidak memungkinkan mereka untuk melakukan operasi yang mereka coba lakukan pada tahun 2014," imbuh dia.

Poroshenko juga mengumumkan larangan itu melalui Twitter. Dalam pengumuman tersebut, Kiev hanya hanya mengizinkan wanita dan anak-anak Rusia mengunjungi negara itu.

Namun, ada laporan bahwa sejumlah wanita juga ditolak masuk di wilayah perbatasan.

Moskow mengutuk langkah permusuhan baru oleh pihak berwenang Kiev, namun mengesampingkan apa yang dinyatakan Kiev sebagai "respons cermin" atas insiden di pantai Crimea tersebut.

"Mengenai Ukraina, bukan (rakyat) negara itu sendiri, tetapi rezim yang saat ini menjalankan negara, cukup menakutkan untuk berbicara tentang 'respons cermin'. Karena upaya untuk mencerminkan apa yang terjadi di Kiev dapat menyebabkan kegilaan, dan pada tingkat negara, hanya untuk sebuah keruntuhan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Rusia, seperti dilaporkan kantor berita RIA, tidak berencana untuk melarang masuk warga Ukraina sebagai tindakan pembalasan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5573 seconds (0.1#10.140)