Cincin Ini Milik Pilatus, Orang yang Perintahkan Penyaliban Yesus

Jum'at, 30 November 2018 - 02:43 WIB
Cincin Ini Milik Pilatus, Orang yang Perintahkan Penyaliban Yesus
Cincin Ini Milik Pilatus, Orang yang Perintahkan Penyaliban Yesus
A A A
BETHLEHEM - Misteri cincin perunggu yang ditemukan dengan ukiran nama "Pilatus" di sebuah situs di dekat Bethlehem 50 tahun yang lalu terpecahkan. Cincin itu milik Pontius Pilate, Gubernur Romawi di Yerusalem yang memerintahkan penyaliban terhadap Yesus.

Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan cincin perunggu itu ditemukan dalam penggalian situs Herodion di dekat Bethlehem. Menurut laporan itu, nama Pontius Pilatus sama dengan yang tertulis di kitab Perjanjian Baru.

Nama Pilatus di atas cincin itu terbaca dengan kamera khusus di laboratorium Otoritas Purbakala Israel. Huruf-huruf pada cincin itu terbaca dalam tulisan Yunani yang berbunyi “Pilatus.” Huruf-huruf itu melingkupi gambar sebuah bejana anggur.

Profesor Hebrew University Danny Schwartz mengatakan kepada Haaretz bahwa Pilatus adalah nama yang langka di Israel. "Saya tidak tahu ada Pilatus lain dari periode dan cincin menunjukkan dia adalah sosok yang besar dan kaya," kata Schwartz.

Cincin itu adalah cincin materai yang sudah umum di zaman kuno, dan digunakan untuk menyegel surat dan mencap dokumen resmi dengan menggunakan lilin cair. “Para peneliti percaya itu digunakan oleh gubernur dalam pekerjaan sehari-hari, atau milik salah satu pejabatnya atau seseorang di istananya, yang akan menggunakannya untuk menandatangani namanya," imbuh laporan Haaretz, Kamis (29/11/2018).

Menurut laporan tersebut, nama yang tertera pada cincin kuno menjadi ciri khas dari kavaleri di era Romawi, yang artinya nama pada cincin itu adalah nama pemiliknya, yakni Pilatus.

Pilatus adalah pejabat tertinggi Provinsi Yudea, yang melayani di bawah Kaisar Tiberius dari 26 CE hingga 36 CE, meskipun ada beberapa perselisihan tentang tanggal pastinya.

Cincin itu awalnya ditemukan oleh Profesor Hebrew University, Gideon Forster, tak lama setelah Perang Enam Hari pada 1968-1969.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4036 seconds (0.1#10.140)