Cheng Kaijia, 'Bapak Bom Nuklir' China Meninggal di Usia Seabad

Minggu, 18 November 2018 - 05:09 WIB
Cheng Kaijia, Bapak Bom Nuklir China Meninggal di Usia Seabad
Cheng Kaijia, 'Bapak Bom Nuklir' China Meninggal di Usia Seabad
A A A
BEIJING - Cheng Kaijia, fisikawan nuklir yang dihormati di China, meninggal dunia di usia seabad. Cheng, yang dijuluki "Bapak Bom Nuklir", adalah salah satu tokoh kunci di balik program senjata nuklir di negara tersebut.

Fisikawan itu meninggal pada hari Sabtu. Sekitar tiga bulan lalu, dia merayakan ulang tahun ke-100.

Menurut HLHL Foundation, yang dikutip Minggu (18/11/2018), semasa hidupnya, Cheng aktif terlibat dalam penelitian, pengembangan, dan pengujian bom nuklir pertama China pada tingkat teoritis, teknologi dan metodologis.

HLHL Foundation adalah LSM berbasis di Hong Kong, yang memberikan hadiah kepada para ilmuwan China. Cheng secara khusus memecahkan salah satu masalah utama di balik pengembangan bom nuklir, di mana dia menjelaskan dan menciptakan model teoritis dari mekanisme ledakan bom atom.

Cheng juga menghitung suhu dan tekanan di episentrum ledakan nuklir pada tahun 1960. Fisikawan itu juga melakukan apa yang bukan tugas sepele secara manual, bahkan tanpa menggunakan perangkat keras komputer, yang tidak ada di China pada masa itu.

Empat tahun kemudian, China menguji bom nuklir pertamanya. Cheng mengambil bagian dalam tes itu dan juga dalam tes bom hidrogen China pada tahun 1967.

Usahanya benar-benar diakui oleh Beijing, yang memberikan penghargaan sains China untuk Cheng pada 2014. Cheng bahkan mendapat penghargaan militer tertinggi pada tahun 2017.

NLHL Foundation menyatakan, Cheng ikut mempelajari dampak ledakan nuklir dan secara aktif membina program penelitian yang bertujuan untuk mengurangi beberapa efek seperti radiasi nuklir awal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3511 seconds (0.1#10.140)