Rudd: Kurang Cerdas, Rencana Australia Pindahkan Kedubes di Israel

JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd angkat bicara mengenai keputusan pemerintah Australia saat ini yang berencana memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel ke Yerusalem. Rudd menyebut, keputusan ini adalah langkah yang kurang cerdas.

Berbicara dalam acara Foreign Community Of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Rudd menuturkan, dia melihat langkah ini tidak hanya dari sudut pandang hubungan Australia dan Indonesia, tapi juga secara luas dalam hubungan internasional.

“Keputusan Australia untuk memindahkan kedubes ke Yerusalem adalah tindakan yang tidak cerdas. Sejak dulu, saya rasa Australia memilih untuk tetap berpegang pada Solusi Dua Negara untuk konflik Palestina-Israel. Kami yakin bahwa proses perdamaian Timur Tengah bisa dimulai,” kata Rudd pada Kamis (8/11).

Dia lalu menyatakan, keputusan semua negara yang memiliki rencana untuk menindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem akan menentukan arah proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

Rudd menambahkan, sebagai negara mayoritas Muslim, dia yakin posisi Indonesia tidak akan mengubah isu ini dan mungkin posisi ini bisa bertolak belakang dengan Australia.

“Saya percaya, Indonesia memilik pandangan dan keyakinan kuat soal (konflik) ini. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar, Indonesia selalu konsisten,” tukas pria yang menjabat sebagai Perdana Menteri Australia dari tahun 2007 hingga 2010 tersebut.