Dubes RI Minta Penjelasan Lengkap Saudi Soal Pemeriksaan Habib Rizieq

Rabu, 07 November 2018 - 14:45 WIB
Dubes RI Minta Penjelasan Lengkap Saudi Soal Pemeriksaan Habib Rizieq
Dubes RI Minta Penjelasan Lengkap Saudi Soal Pemeriksaan Habib Rizieq
A A A
RIYADH - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Arab Saudi terus berkomunikasi dengan otoritas Saudi, untuk mendapatkan penjelasan rinci mengenai penangkapan dan pemeriksaan Muhammad Rizieq Shihab (Habib Rizieq/MRS).

Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, ia mendapat informasi penangkapan Habiz Rizieq dari sejumlah pihak. Tak berapa lama kemudian, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta pihaknya memastikan kebenaran informasi tersebut. “Menlu Retno juga memerintahkan KBRI Riyadh untuk melakukan pendampingan dan pengayoman kepada Habib Rizieq dalam menghadapi kasusnya,” kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (7/11/2018).

Setelah mendapat arahan dari Menlu, Agus langsung mengirimkan tim ke Mekkah untuk melakukan penelusuran. Hasilnya diperoleh informasi, Senin 5 November 2018 pagi waktu tempat, kediaman Habib Rizieq didatangi kepolisian Mekkah. Ini karena ada pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstrimis di dinding bagian belakang rumahnya.

Sore harinya, Habib Rizieq dijemput kepolisian Mekkah dan Mabahis ‘Aamah (intelijen umum Saudi), lalu dibawa ke kantor polisi. Selanjutnya untuk proses penyelidikan dan penyidikan, Habib Rizieq ditahan.

Setelah selesai menjalani pemeriksaan di Kantor Mabahis ‘Aamah, Habiz Rizieq diserahkan kepada Kepolisian Sektor Mansyuriah Kota Mekkah pada Selasa, 6 November 2018 pukul 16.00 waktu setempat. Malam harinya sekitar pukul 20.00 waktu setempat, dengan didampingi oleh staf Konsulan Jendral Republik Indonesia (KJRI), Habib Rizieq dikeluarkan dari tahanan kepolisian Mekkah dengan jaminan.

Agus berharap masalah yang menerpa Habib Rizieq hanya sebatas masalah imigrasi dan tidak terkait dengan keamanan Saudi. Agus sangat khawatir jika yang dituduhkan kepada Habib Rizieq terkait keamanan Kerajaan Arab Saudi.

“Jika ini yang dituduhkan maka lembaga yang akan menangani adalah lembaga super body Saudi yang ada di bawah Raja yang dikenal dengan Riasah Amni ad-Daulah atau Presidency of State Security," ucapnya.

Lebih lanjut Agus menegaskan, bahwa KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah akan selalu memberikan pendampingan kekonsuleran dan pengayoman kepada Habib Rizieq. Termasuk juga WNI dan para ekspatriat Indonesia yang menghadapi masalah hukum berada di Saudi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5312 seconds (0.1#10.140)