Trump Gandeng Kongres AS Tanggapi Pembunuhan Khashoggi

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengaku perlu belajar lebih banyak terkait pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi. Ia juga mengatakan akan bekerja dengan Kongres untuk memberikan tanggapan AS.

Berbicara Sabtu malam waktu setempat setelah kampanye di Nevada, ia mengatakan akan segera berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi seperti dikutip dari AP, Minggu (21/10/2018).

Otoritas Saudi mengumumkan bahwa Jamal Khashoggi, kolumnis Washington Post, meninggal di Konsulat Saudi di Istanbul setelah baku hantam dengan pejabat di sana. Penjelasan itu telah memicu tuduhan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang dimaksudkan untuk melindungi putra mahkota yang mempunyai kekuatan.

Trump awalnya mengatakan dia percaya dengan laporan Saudi, tetapi pada hari Sabtu dia mengatakan dia masih tidak tahu di mana mayat Khashoggi.

"Kami ingin mencari tahu di mana itu dan apa yang terjadi. Dan saya pikir kami sedang mendekati ke sana," ujarnya.

Pemerintah Arab Saudi mengatakan telah menangkap 18 atas tewasnya Jamal Khashoggi. "Penyelidikan masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap," bunyi pernyataan kejaksaan Saudi, yang dilansir Reuters.

Pihak kerajaan Arab Saudi juga telah memecat penasihat istana Kerajaan Saudi; Saud al-Qahtani dan Wakil Kepala Intelijen Ahmed Asiri.