Korut Kecam AS karena Dorong Sanksi 'Jahat'

Selasa, 16 Oktober 2018 - 16:25 WIB
Korut Kecam AS karena Dorong Sanksi Jahat
Korut Kecam AS karena Dorong Sanksi 'Jahat'
A A A
SEOUL - Media milik Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) atas upaya "jahat" mempertahankan sanksi terhadap Pyongyang. Media tersebut menuduh Presiden AS Donald Trump menghalangi kemajuan dalam hubungan antar Korea.

Dalam editorialnya, kantor berita resmi Korut KCNA, menyebut Washington sedang memainkan peran ganda dan hampir merusak peluang diplomatik langka di antara kedua negara.

"Kebijakan bermusuhan dan timbal balik tidak bisa berjalan bersama dan negosiasi tidak akan bergerak maju satu inci dengan hambatan yang disebut sanksi," tulis KCNA.

"AS menanggapi niat baik dengan kejahatan," tambahnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (16/10/2018).

Artikel itu diterbitkan hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengunjungi Pyongyang. Pompeo mengatakan pembicaraan tentang denuklirisasi dengan pemimpin Korut telah berjalan produktif.

Setelah kunjungan Pompeo sebelumnya di bulan Juli, Korut mengeluarkan pernyataan resmi kementerian luar negeri yang mengutuk apa yang disebut sebagai tuntutan "sepihak" untuk perlucutan senjata. Korut menggambarkannya seperti gangster.

Namuan artikel terbaru ini melangkah lebih jauh, secara implisit mengkritik pemimpin AS - yang dikenal menganggap hubungan pribadi lebih penting.

Tanpa menyebut Trump, artikel itu merujuk pada komentarnya pekan lalu bahwa Seoul tidak akan mencabut sanksi sendiri terhadap Korut tanpa persetujuan Washington.

"Bahkan Gedung Putih membuat kata-kata mengancam seperti itu," kata KCNA,

"Tidak hanya membuat marah orang Korea Selatan tetapi juga semua warga Korea lainnya," tegasnya.

Presiden Korsel, Moon Jae-in telah berjanji untuk menghormati sanksi PBB tetapi setuju untuk mengejar beberapa proyek ekonomi bersama dengan Korut. Moon sendiri telah tiga kali mengadakan pertemuan dengan Pemimpin Korut, Kim Jong-un, tahun ini

Setelah kunjungannya bulan ini Pompeo mengatakan Kim telah setuju untuk mengizinkan para inspektur internasional mengunjungi tempat uji coba nuklir yang dibongkar Korut pada bulan Mei lalu. Namun ia tidak merinci setiap tawaran yang dibuat oleh AS sebagai balasannya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4030 seconds (0.1#10.140)