Kapal Tanker Pembawa WNI Tenggelam di Jepang, BP2MI Harap Proses Evakuasi Dipercepat

Jum'at, 22 Maret 2024 - 20:30 WIB
loading...
Kapal Tanker Pembawa WNI Tenggelam di Jepang, BP2MI Harap Proses Evakuasi Dipercepat
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani berharap proses evakuasi dipercepat dan korban segera ditemukan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) merespons cepat tenggelamnya Kapal Tanker Keoyoung Sun yang membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Jepang. Saat ini, kapal tersebut masih dalam proses identifikasi dari otoritas Jepang.

"Kami berharap semua proses evakuasi dipercepat dan korban ditemukan," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Command Center BP2MI, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Untuk diketahui, Kapal Tanker ini dilaporkan membawa 980 ton asam akrilat. Kendati begitu, tidak ada laporan mengenai kebocoran terkait senyawa kimia. Kapal itu berlabuh akibat cuaca buruk di dekat Pulau Mutsure di lepas pantai barat daya Jepang tak jauh dari Pelabuhan Kitakyushu.



Benny menyampaikan sebanyak 8 orang meninggal dunia seusai sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan itu tenggelam di perairan Jepang, pada Rabu, 20 Maret 2024. "Terdapat 11 ABK di kapal, 8 orang terkonfirmasi meninggal saat di rumah sakit, 1 selamat dalam perawatan, dan 2 belum ditemukan," ungkap Benny.

Hingga kini identifikasi korban masih dilakukan. Kapal Keoyoung Sun tenggelam di Shimonoseki, Jepang, saat membawa 11 awak kapal yang terdiri dari delapan warga Negara Indonesia (WNI), dua warga Korsel, dan satu warga China.



"Melalui koordinasi bersama dengan Kemlu dari Direktur Perlindungan WNI berupaya menghubungi keluarga di Indonesia untuk informasikan musibah ini dan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan hak-hak para WNI terlindungi. Doakan semua proses penanganan berjalan lancar," tutur Benny.

Berikut data ABK Keoyoung Sun dari total 11 kru yang diangkat ke darat ada 9. Di antaranya, Asep Saepudin Juhri, DOB 6 September 1985, No. Paspor E2604097, kontak keluarga 082320188523 (istri), Alamat Desa Jatipiring RT01/04 Kecamatan Karangwareng, Cirebon, Jawa Barat (Masih dalam Pencarian).

Ade Ageng Suparman, DOB 4 Juni 1992, No. Paspor E4764103, No. Buku Pelaut G013106, kontak keluarga 081316053588, 08567316422, alamat: Desa Gatak, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Meninggal dunia).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2027 seconds (0.1#10.140)