Dubes Amerika Serikat di PBB Nikki Haley Mundur

Kamis, 11 Oktober 2018 - 10:23 WIB
Dubes Amerika Serikat di PBB Nikki Haley Mundur
Dubes Amerika Serikat di PBB Nikki Haley Mundur
A A A
WASHINGTON - Nikki Haley mengundurkan diri dari posisinya sebagai duta besar (dubes) Amerika Serikat (AS) di Perseri katan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dia pun menepis spekulasi bahwa dia mungkin maju sebagai penantang Presiden AS Donald Trump dalam pemilu mendatang. Saat duduk di samping Trump di Ruang Oval Gedung Putih, Haley menyatakan, 18 bulan di PBB telah menjadi kehormatan seumur hidup dan dia akan tetap menjabat hingga akhir tahun ini.

Haley, 46, merupakan mantan Gubernur Carolina Selatan dan putri imigran India. Dia menjadi sosok wanita paling penting dalam Kabinet Trump dan sering dilihat sebagai calon presiden masa depan. Dia pernah mengkritik Trump saat kampanye pemilu 2016, tapi kemudian menjadi wajah terdepan bagi kebijakan “America First” di PBB.

Dia telah memimpin pengunduran diri AS dari beberapa program PBB dan membela berbagai kebijakan garis keras Trump terhadap Iran dan Korea Utara (Korut) terkait program nuklirnya.

Haley menjelaskan dalam surat pengunduran dirinya kepada Trump bahwa dia akan memastikan tidak menjadi kandidat untuk jabatan mana pun pada 2020.

Haley juga menegaskan akan mendukung pemilihan kembali Trump sebagai presiden. Dia menyatakan ingin kembali ke sektor swasta dan beberapa laporan media menyatakan dia memiliki utang untuk dilunasi.

Meski demikian, Haley menyatakan tidak memiliki rencana masa depan apa pun dan keputusannya mengejutkan banyak pihak di Gedung Putih dan PBB. Saat berbicara dengan para jurnalis di atas pesawat Air Force One, Trump menyatakan memiliki lima orang dalam daftar pendeknya untuk posisi Dubes AS di PBB, termasuk mantan penasihat Gedung Putih Dina Powell yang juga teman Haley.

Trump menjelaskan, Dubes AS untuk Jerman Richard Grenell tidak masuk dalam daftar singkat itu, tapi dia juga ingin mempertimbangkan namanya. Putri tertua Trump, Ivanka Trump, yang kini menjadi penasihat senior ayahnya, menepis prediksi untuk posisi tersebut dalam posting di Twitter.

Trump menyatakan, Ivanka akan luarbiasa dalam peran itu dan mengakui dia akan dituduh nepotisme jika memilih putrinya. Trump menjelaskan, Haley telah mengatakan kepada dia enam bulan lalu bahwa dia berpikir untuk mengundurkan diri pada akhir tahun.

Trump pun memuji sepak terjang Haley selama ini di PBB. “Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa. Dia sosok fantastik, sangat penting, tapi dia juga seseorang yang layak. Dia melakukan pekerjaan fantastik dan kami melakukan pekerjaan fantastik bersama,” papar Trump, di kutip kantor berita Reuters.

Nama Haley sempat muncul sebagai kemungkinan pasangan dalam dua pemilu presiden lalu dan dia dapat menjadi senator AS jika Lindsey Graham di Carolina Selatan memegang jabatan dalam pemerintahan Trump.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4148 seconds (0.1#10.140)