Prancis: Pengiriman S-300 Halangi Upaya Damai di Suriah

Jum'at, 05 Oktober 2018 - 22:23 WIB
Prancis: Pengiriman S-300 Halangi Upaya Damai di Suriah
Prancis: Pengiriman S-300 Halangi Upaya Damai di Suriah
A A A
PARIS - Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan keputusan Rusia untuk mengerahkan sistem pertahanan udara S-300 ke Suriah berisiko memicu eskalasi militer. Selain itu, menurut Paris, pengiriman S-300 juga menghalangi prospek untuk solusi politik di negara tersebut.

"Prancis mencatat dengan keprihatinan pengiriman sistem anti-pesawat canggih untuk kepentingan rezim Suriah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Agnes von Der Muhll dalam sebuah pernyataan.

"Di tengah ketegangan regional, pengiriman peralatan tersebut oleh Rusia daoat kontribusi untuk mempertahankan risiko eskalasi militer dan menghapus prospek penyelesaian politik krisis Suriah," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Jumat (5/10).

Sebelumnya, kekhawatiran serupa juga disampaikan oleh Amerika Serikat (AS). Washington menyebut, keberadaan S-300 di Suriah bisa membuat situasi semakin buruk.

Keputusan Moskow untuk memasok sistem itu ke Suriah juga menimbulkan kekhawatiran di pihak Tel Aviv. Seorang pejabat senior Israel mengatakan pada Sabtu lalu bahwa kepemilikan S-300 Suriah merupakan tantangan serius bagi negara mayoritas Yahudi itu.

Namun, kata dia, Israel sedang mengupayakan cara untuk mencegah penempatan sistem itu menjadi ancaman besar bagi keamanan negara.

“S-300 adalah tantangan rumit bagi negara Israel. Kami berurusan dengan (keputusan), dengan cara yang berbeda, tidak harus dengan mencegah pengiriman (sistem anti-pesawat)," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7006 seconds (0.1#10.140)