Putin: Tentara NATO Hadir di Ukraina, Mereka Berbahasa Prancis dan Inggris

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa bukan rahasia lagi tentara dari negara-negara NATO sudah hadir di Ukraina.

Berbicara kepada para pendukungnya dan media pada Minggu malam setelah kemenangan telaknya dalam pemilihan presiden (pilpres), Putin menekankan bahwa Moskow sangat menyadari adanya seruan anggota NATO untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina.

“Kami mendengar pembicaraan berbahasa Prancis dan Inggris di sana. Tidak ada yang baik dalam hal ini, pertama-tama bagi mereka, karena mereka tewas di sana dan dalam jumlah besar,” kata Putin, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (18/3/2024).

Putin juga mempertimbangkan potensi konflik skala penuh antara NATO dan Rusia, dan memperingatkan bahwa hal tersebut tidak dapat dikesampingkan.



“Segala sesuatu mungkin terjadi di dunia modern...Tapi semua orang tahu bahwa ini akan menjadi satu langkah lagi menuju Perang Dunia III skala penuh. Saya rasa tidak ada orang yang tertarik dengan hal itu," paparnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron bulan lalu menyatakan bahwa Barat tidak dapat mengesampingkan kemungkinan pengiriman tentara untuk membantu Ukraina.

Dia kemudian menggambarkan Rusia sebagai musuh, namun bersikeras bahwa Paris tidak meluncurkan perang terhadap Moskow.

Mengomentari pernyataan Macron, Putin mencatat bahwa meskipun pasukan NATO di Ukraina diharapkan bertindak sebagai pasukan tambahan, membantu Kyiv melatih militernya, hal ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan tentara bayaran di sana saat ini.

Rusia, lanjut Putin, ingin Prancis tidak meningkatkan konflik namun membantu menemukan solusi damai atas permusuhan.