Pesawat Rusia Ditembak Jatuh S-200 Suriah, AS: Insiden Malang

Rabu, 19 September 2018 - 01:32 WIB
Pesawat Rusia Ditembak Jatuh S-200 Suriah, AS: Insiden Malang
Pesawat Rusia Ditembak Jatuh S-200 Suriah, AS: Insiden Malang
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Michael "Mike" Pompeo mengatakan jatuhnya pesawat militer Rusia oleh sistem rudal pertahanan S-200 Suriah merupakan insiden malang. Menurutnya, kejadian itu menjadi sebuah pengingat bahwa resolusi politik terhadap konflik diperlukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat pengintai Il-20 militer Moskow ditembak jatuh oleh sistem rudal pertahanan Damaskus saat sistem rudal itu merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia pada Senin (17/9/2018) malam. Sebanyak 15 tentara yang ada di dalam pesawat Il-20 tewas.

"Insiden yang disayangkan kemarin mengingatkan kita tentang perlunya menemukan resolusi permanen, damai, dan politik terhadap banyak konflik yang tumpang tindih di kawasan itu dan bahaya salah perhitungan yang tragis di panggung operasi Suriah yang penuh sesak," kata Menlu Pompeo dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Rabu (19/9/2018).Baca Juga: Tragisnya Pesawat Rusia Dimangsakan Israel ke S-200 Suriah
Dia juga menyerukan diakhirinya transit senjata Iran yang provokatif melalui Suriah. Menurutnya, tindakan Teheran semacam itu merupakan ancaman bagi kawasan.

Sistem S-200 Suriah merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia ketika pesawat Il-20 Rusia sedang dalam perjalanan pulang ke pangkalannya di Khmeimim, Latakia.

Awalnya, pesawat dilaporkan hilang kontak dengan jumlah awak 14 personel. Namun, pesawat itu kini dinyatakan jatuh dan jumlah awak yang jadi korban direvisi menjadi 15 orang.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyalahkan militer Damaskus dan menganggap insiden itu sebagai "friendly fire" atau "tembakan bersahabat". Sebaliknya, militer Tel Aviv yang disalahkan.

"Kami melihat tindakan militer Israel sebagai musuh," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada stasiun televisi pemerintah Rusia. "Akibat tindakan militer Israel yang tidak bertanggung jawab, 15 personel layanan (militer) Rusia tewas."Baca Juga: AS Sebut Pesawat Rusia yang Hilang Ditembak Jatuh Suriah
Menurut kementerian itu, jet F-16 Israel yang melakukan serangan udara menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng untuk memungkinkan mereka mendekati target mereka di darat tanpa terkena tembakan sistem anti-pesawat Suriah.

"Bersembunyi di belakang pesawat Rusia, pilot Israel meletakkannya di garis tembak sistem anti-pesawat Suriah. Akibatnya, Il-20 ...ditembak jatuh oleh sistem rudal S-200 (Suriah)," ujar Konashenkov.

"Pilot Israel tidak mungkin gagal melihat pesawat Rusia, karena (pesawat) itu datang ke darat dari ketinggian 5 km. Namun demikian, mereka sengaja melakukan provokasi ini," kata Konashenkov.

"Ini benar-benar tidak sesuai dengan semangat kemitraan Rusia-Israel. Kami berhak untuk mengambil langkah-langkah sepadan dalam menanggapi," imbuh Konashenkov.

Sementara itu, militer Tel Aviv mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jet-jet tempurnya sudah berada di wilayah udara Israel ketika insiden itu terjadi.

Tel Aviv menyampaikan belasungkawa atas kematian 15 tentara Moskow, namun menyimpulkan pemerintah Suriah yang sepenuhnya bertanggung jawab.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4487 seconds (0.1#10.140)