Korut-Korsel Buka Kantor Penghubung Bersama

Sabtu, 15 September 2018 - 02:22 WIB
Korut-Korsel Buka Kantor Penghubung Bersama
Korut-Korsel Buka Kantor Penghubung Bersama
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) telah membuka kantor penghubung gabungan hari Jumat untuk komunikasi 24 jam antara kedua belah pihak. Upacara pembukaan kantor tersebut diadakan sekitar pukul 10:50 waktu setempat di luar gedung kantor penghubung di kota perbatasan Korut, Kaesong,

Sekitar 50 pejabat pemerintah dan ahli dari kedua belah pihak menghadiri upacara, termasuk pejabat yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea dan para ahli tentang urusan Semenanjung Korea.

Kantor itu merupakan langkah tindak lanjut atas kesepakatan yang dicapai oleh Presiden Korsel Moon Jae-in dan pimpinan tertinggi Korut Kim Jong-un setelah pertemuan puncak pertama mereka pada tanggal 27 April di desa perbatasan Panmunjom.

Kedua pemimpin sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak ketiga mereka di Ibu Kota Korut, Pyongyang selama tiga hari dari 18 September.

"(Kantor penghubung gabungan) adalah simbol perdamaian yang diciptakan oleh Korea Selatan dan Korea Utara," kata Menteri Unifikasi Korsel Cho Myoung-gyon dalam pidatonya seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (15/9/2018).

Cho mengatakan kantor itu akan menjadi saluran komunikasi 24 jam antara kedua Korea di bawah era baru perdamaian.

"Ini lebih berarti untuk meluncurkan kantor hubungan bersama sebelum pertemuan puncak bersejarah di Pyongyang antara para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan," kata Ri Son-gwon, ketua Komite Reunifikasi Damai Tanah Air (CPRF) dari Korut yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea.

Cho dan Ri menandatangani perjanjian tentang cara menjalankan kantor penghubung gabungan di ruang rapat di lantai tiga gedung berlantai empat. Pejabat Korsel dan Korut akan menggunakan lantai kedua dan keempat masing-masing gedung.

Korsel akan menempatkan sekitar 20 pejabat di kantor, sementara Korut akan mengerahkan jumlah pejabat yang sama di sana.

Wakil Unifikasi Korsel Menteri Chun Hae-sung akan bertugas sebagai co-chief kantor, bersama dengan Jon Jong-su, wakil ketua CPRF dari Korut. Para pimpinan akan mengunjungi kantor hubungan bersama seminggu sekali untuk pertemuan rutin.

Di kantor, kedua belah pihak diharapkan untuk membahas masalah-masalah kerja sama antar-Korea, termasuk cara-cara untuk memodernisasi dan menghubungkan jalan-jalan dan jalur kereta api kedua Korea, sesuai dengan kemajuan dalam pembicaraan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

Selain itu, Korsel dan Korut akan membahas berbagai masalah semenanjung Korea melalui saluran kantor penghubung karena buka 24 jam sehari dan 365 hari setahun.

"(Kantor penghubung gabungan) adalah saluran antar-Korea yang dibuka 24 jam sehari dan 365 hari setahun," Moon Chung-in, penasehat khusus presiden Korsel untuk unifikasi, urusan luar negeri dan keamanan nasional, mengatakan dalam konferensi pers dengan koresponden asing.

Penasihat khusus menyebut kantor itu perubahan dan perkembangan yang sangat positif dalam hubungan antar Korea karena Korsel dapat secara langsung mendekati Korut kapan saja.

Kim Eui-keum, juru bicara untuk presiden Korsel, mengatakan kepada wartawan pada hari sebelumnya bahwa kantor penghubung itu akan menjadi jembatan kuat yang menghubungkan kedua Korea di bawah situasi yang masih belum pasti di semenanjung itu.

Juru bicara itu mengatakan gambar para pejabat dari Korsel dan Korsel yang secara harmonis tinggal di kantor yang sama diantisipasi untuk menyebar ke seluruh semenanjung.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7921 seconds (0.1#10.140)